Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ilmuwan Menemukan Evolusi Virus Tanaman Melindungi Inangnya, Kok Bisa?

Kompas.com - 06/02/2021, 17:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sedangkan pada varian yang berkembang di bawah kondisi seperti kekeringan, menunjukkan lebih banyak perubahan yang lebih baik, bahkan ketika inangnya terus disiram dengan baik.

Penemuan ini menunjukkan bahwa virus yang berkembang akibat kekeringan entah bagaimana dapat membuat perubahan dalam transkripsi gen inang mereka untuk membantu inangnya bertahan hidup dengan lebih baik.

Faktanya, penulis menemukan tanaman yang terinfeksi varian ini menunjukkan perubahan genetika yang terkait dengan jam sirkadian mereka, yang dapat memengaruhi penggunaan air pada tanaman.

Lingkungan mengubah hubungan virus dan inangnya

Penelitian sebelumnya menunjukkan beberapa virus dapat menyebabkan penyakit pada tanaman budidaya, tetapi tampaknya tidak berdampak pada tanaman liar dengan cara yang sama.

Baca juga: Evolusi Virus Corona pada Kelelawar Terlacak, Ini Penjelasan Ilmuwan

 

Selanjutnya, para ilmuwan berpikir ini karena hubungan inang virus yang berada pada spektrum dari patogenesis (atau penyakit) ke mutualisme (di mana semua diuntungkan).

Selain itu, kondisi lingkungan tertentu dapat membantu membentuk virus beradaptasi di tempatnya berada.

Pada tahun 2008, para ilmuwan menemukan beberapa virus mosaik yang tampaknya meningkatkan toleransi tanaman terhadap tekanan lingkungan, meningkatkan antioksidan dan perlindungan air.

Penelitian lain yang dilakukan pada tahun 2013 menunjukkan kekeringan dan suhu panas bersama-sama dapat mengubah jalur pensinyalan virus mosaik lobak. Meskipun hal ini dianggap mengurangi respons panas tanaman dan bukan memperbaikinya.

Baca juga: Virus Nipah Wabah Masa Lalu, Ini Fakta Lain Kerabat Virus Corona

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com