KOMPAS.com- Studi menemukan bahwa varian virus corona baru yang ditemukan di Inggris sangat lebih mudah ditularkan dibandingkan versi virus sebelumnya.
Para peneliti di London's Imperial College menyimpulkan bahwa varian baru virus SARS-CoV-2 telah meningkatkan Reproduksi atau R antara 0,4 dan 0,7, seperti dilansir dari BBC, Sabtu (2/1/2021).
Angka R terbaru virus corona Inggris diperkirakan antara 1,1 dan 1,3. Artinya, semestinya angka kasus harus di bawah 1,0 agar jumlah kasus Covid-19 di negara ini dapat berkurang.
Profesor Axel Gandy dari London's Imperial College mengungkapkan adanya perbedaan antara tipe virus yang cukup ekstrem, dari varian terbaru dengan yang sebelumnya.
Baca juga: Varian Baru Virus Corona Inggris Dilaporkan Terdeteksi di Negara Ini
"Ada perbedaan besar dalam hal kemudahan penyebaran varian virus. Ini adalah perubahan virus yang paling serius sejak epidemi dimulai," kata Prof Gandy.
Profesor Jim Naismith dari Oxforf University meyakini bahwa temuan virus corona baru tersebut menunjukkan bahwa perlunya pembatasan sosial yang lebih ketat.
"Hingga saat ini, data dari Imperial mewakili analisis terbaik, yang menyiratkan bahwa tindakan yang dilakukan sampai saat ini telah gagal mengurangi angka R menjadi di bawah 1," kata Prof Naismith.
Istilah sederhananya, imbuh Prof Naismith, kecuali melakukan sesuatu yang berbeda, jenis virus baru akan terus menyebar.