Mengutip Live Science, dengan memecah mineral dan bahan organik, serta mendaur ulang nutrisi ke atmosefer dan lautan.
Selain itu, jamur purba bisa memainkan peran penting dalam membentuk geokimia bumi, menciptakan kondisi yang lebih ramah yang membuka jalan bagi tumbuhan dan hewan darat untuk muncul dan berkembang.
Hingga kini evolusi awal jamur tetap menjadi misteri besar karena mereka tak memiliki tulang dan cangkang sehingga tak mudah menjadi fosil.
Jadi saat peneliti menemukan fosil jamur purba ini menjadi sebuah kabar menggembirakan bagi dunia ilmu pengetahuan.
Baca juga: Fosil 480 Juta Tahun, Seperti Ini Rupa Nenek Moyang Bintang Laut
Mengidentifikasi fosil jamur pun juga perkara mudah karena terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang.
Untuk menemukan fosil, peneliti harus mengiris batu yang cukup tipis untuk ditembus cahaya dengan ketebalan tidak lebih dari 50 mikrometer.
Selanjutnya, dengan menggunakan mikroskop peneliti menemukan sulur kecil jamur yang diameternya hanya beberapa mikrometer atau kira-kira 1/10 lebar rambut manusia.
Temuan inilah yang pada akhirnya mendukung hipotesis bahwa fosil yang ditemukan merupakan jenis jamur.
Studi tentang fosil jamur tertua dalam mengungkap masa lalu Bumi ini telah dipublikasikan di Nature Communications.
Baca juga: Berusia 47 Juta Tahun, Ini Fosil Ular Piton Tertua di Dunia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.