Matiss-2.5 yang ditingkatkan dibuat untuk mempelajari bagaimana kontaminasi menyebar - kali ini secara spasial - di seluruh permukaan hidrofobik menggunakan sampel berpola.
Eksperimen ini berjalan selama satu tahun dan baru-baru ini sampel dikembalikan ke Bumi dan sekarang menjalani analisis.
Baca juga: Badan Antariksa Rusia Roscosmos Bakal Bikin Film di ISS
Ketiga sampel itu dibuat dari beragam campuran bahan canggih, seperti lapisan tunggal tunggal, polimer hijau, polimer keramik, dan silika hibrida anti air.
Bahan cerdas harus menghentikan bakteri menempel dan tumbuh di area yang luas, dan secara efektif membuatnya lebih mudah dibersihkan dan lebih higienis.
Eksperimen tersebut berharap untuk mengetahui bahan mana yang bekerja paling baik.
"Memahami keefektifan dan potensi penggunaan bahan-bahan ini akan menjadi penting untuk desain pesawat ruang angkasa masa depan, terutama yang membawa ayah manusia ke luar angkasa," kata ESA.
Misi antariksa manusia berdurasi panjang tentu perlu membatasi kontaminasi biologis di tempat tinggal astronot.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.