Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/01/2021, 13:44 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi disuntik vaksin Covid-19 Sinovac hari ini, Rabu (13/1/2021) pada pukul 10.00 WIB di Istana Presiden, Jakarta.

Setelah Presiden Jokowi divaksin, sejumlah penjabat, tokoh, artis, dan influencer juga ikut diberikan suntikan vaksin CoronaVac dari Sinovac Biotech Ltd hari ini.

Di antaranya adalah Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Ketua Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) Penny Lukito, Menteri BUMN Erick Tohir, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M Fakih, Najwa Shihab, dr Tirta, Bunga Citra Lestari, Raffi Ahmad dan lain sebagainya.

Tidak hanya hari ini, pemberian vaksin Covid-19 juga masih akan dilangsungkan 2 hari ke depan, 14-15 Januari 2021.

Baca juga: Jokowi Divaksin, Berikut 5 Fakta Vaksin Covid-19 Sinovac

 

Seusai suntikan vaksin Sinovac perdana dilakukan pada Presiden Jokowi dan sejumlah pejabat serta tokoh masyarakat, ada tiga kelompok yang akan disuntik vaksin, yakni;

  1. Kelompok 1 adalah pejabat publik daerah: gubernur, kepala dinas kesehatan, sekda, pangdam, kapolda, dirut RSUD rujukan Covid-19. 
  2. Kelompok 2: pengurus asosiasi profesi tenaga kesehatan dan key opinion leader kesehatan daerah. 
  3. Kelompok 3: tokoh agama daerah meliputi perwakilan NU, Muhammadiyah, perwakilan organisasi Kristen, Katolik, Budha dan Hindu.

Baca juga: Efikasi Vaksin Sinovac di Indonesia Lebih Rendah, Adakah Pengaruhnya?

 

Tetap jaga protokol kesehatan

Terkait program vaksin Covid-19 ini, para ahli mengingatkan bahwa, meskipun nanti masyarakat umum telah disuntik vaksin, tetapi protokol kesehatan jangan sampai ditinggal.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Perhimpunan Alergi Imunologi Indonesia, Prof Dr dr Iris Rengganis.

Berikut beberapa alasan tidak boleh meninggalkan protokol kesehatan setelah disuntik vaksin Covid-19.

Baca juga: 6 Fakta Vaksinasi Covid-19, Vaksin Efektif Meski Virus Corona Bermutasi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com