KOMPAS.com - Selama berbulan-bulan kita telah menerapkan protokol kesehatan, salah satunya sering-sering mencuci tangan dengan sabun. Namun, adakah aturan khusus untuk keramas dalam mencegah virus corona?
Dilansir WebMD, virus apapun termasuk SARS-CoV-2 dapat menempel di rambut manusia. Namun saat virus menempel ke rambut atau jenggot, itu tidak akan membuat seseorang langsung tertular penyakit.
Virus corona melemah dengan cukup cepat begitu berada di luar tubuh.
Secara teknis tidak mungkin Anda tertular virus corona dari rambut karena lapisan minyak di kulit kepala yang licin membuat kuman sulit menempel di helai rambut.
Baca juga: Apa Virus Corona Menempel di Pakaian, Sepatu, Kertas, dan Rambut?
Hal ini pun disepakati oleh Dr. Andrew Janowski, instruktur penyakit menular pediatrik di Washington University School of Medicine St. Louis Children’s Hospital.
"Saat seseorang bersin, mereka harus memiliki jumlah virus tertentu dalam bersinnya. Artinya harus ada banyak tetesan droplets yang menempel di kepala."
"Untuk bisa tertular penyakit, Anda harus menyentuh bagian rambut atau pakaian yang memiliki droplets, yang sebenarnya juga partikel virusnya sudah berkurang signifikan," kata Janowski dilansir The New York Times.
Dia melanjutkan, tangan yang terpapar virus kemudian mengenai wajah inilah yang nantinya menjadi pintu virus masuk tubuh.
"Ada serangkaian hal yang harus terjadi. Ini membuat (penularan virus) berisiko sangat rendah," jelasnya.
Penting sebagai catatan, hingga saat ini belum ada penelitian tentang berapa lama virus corona dapat bertahan di folikel rambut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.