Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Segera Divaksin Covid-19, tapi Izin BPOM Belum Terbit Bisakah Sesuai Jadwal?

Kompas.com - 08/01/2021, 17:30 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Presiden Joko Widodo (Jokowi) direncanakan disuntik vaksin Covid-19 pada Rabu 13 Januari 2021 mendatang.

Namun, hingga saat ini Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) belum mengeluarkan izin edar dan penggunaan atau Emergency Use Authorization (EUA) vaksin Covid-19 jenis apapun di Indonesia.

Lantas, bisakah vaksinasi Covid-19 pada Presiden Jokowi dapat sesuai jadwal rencana?

Menanggapi persoalan vaksinasi Covid-19 untuk Presiden Jokowi yang disebutkan pada tanggal 13 Januari mendatang, Kepala Badan POM Dr Ir Penny K Lukito MCP angkat bicara.

Dikatakan Penny, memang sudah direncanakan pemerintah akan melakukan vaksinasi Covid-19 tanggal 13 Januari 2021 ini.

Baca juga: Presiden Umumkan Vaksin Covid-19 Gratis, BPOM Siap Rampungkan Skema Vaksinasi

 

"Tetapi itu bukan berarti mengikat Badan POM bahwa harus tanggal sekian harus memberikan Emergency Use Authorization (EUA)," kata Penny dalam media briefing bertajuk Pengawalan Keamanan, Khasiat, dan Mutu Vaksin Covid-19, Sebelum dan Sesudah di Peredaran, Jumat (8/1/2021). 

Kendati demikian, pengumuman Presiden Jokowi yang akan disuntik vaksin Covid-19 pada 13 Januari 2021 itu juga atas dasar komunikasi yang sudah dilakukan juga bersama dengan BPOM.

"Tapi tentunya itu sudah berkomunikasi dengan kami dan dengan adanya rolling staff-mission yang telah dilakukan oleh Badan POM, ini kan, karena sudah bertahap-tahap nih, jadi artinya keyakinan kami (tanggal 13, bisa mulai vaksin Covid-19) dikaitkan dengan aspek keamanan yang sudah baik, juga efikasi yang kami dapatkan datanya," jelasnya.

Baca juga: BPOM Pastikan Vaksin Covid-19 Aman dan Efektif Sebelum Diedarkan

 

Untuk diketahui, mengenai vaksin Covid-19 jenis Sinovac sendiri, BPOM sudah memiliki atau menerima data terkait imunogenesitas, netralisasi vaksin.

Saat ini, tinggal menunggu data lengkap dari efikasi interim pengawasan selama 3 bulan yang telah dilakukan di Bandung beberapa waktu yang lalu.

"Itu sudah memberikan keyakinan, sehingga itu bisa diperkirakan tanggal 13 Januari, bisa melakukan vaksinasi," tegasnya.

Baca juga: 1,8 Juta Dosis Vaksin Sinovac Datang, Berapa Kebutuhan Vaksin Covid-19 Indonesia?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com