Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minyak Zaitun Vs Minyak Kelapa, Mana Lebih Sehat?

Kompas.com - 04/01/2021, 09:05 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

 

Pilih minyak minim proses

Dengan begitu banyak pilihan minyak di rak toko bahan makanan, mungkin sulit untuk mengetahui mana yang terbaik untuk dibeli.

Umumnya, minyak extra virgin adalah yang paling sedikit diproses dan mengemas manfaat paling banyak.

Minyak zaitun extra virgin, misalnya, memiliki antioksidan yang lebih bermanfaat daripada minyak zaitun biasa atau minyak zaitun ringan.

Paling baik digunakan sebagai dressing, dips, dan marinade. Jauhkan dari panas, cahaya, dan udara untuk menjaga kualitasnya.

Baca juga: Minyak Zaitun Tertua di Italia Ditemukan dalam Guci 4.000 Tahun

Minyak zaitun olahan memiliki rasa yang lebih netral dan menghasilkan minyak goreng serbaguna yang lebih baik, meski mengandung lebih sedikit antioksidan.

Minyak kelapa juga tersedia dalam varietas olahan dan tidak dimurnikan. Minyak kelapa murni memiliki lebih banyak antioksidan.

Minyak kelapa murni juga memiliki rasa kelapa yang lebih kuat daripada minyak kelapa olahan, yang mengalami lebih banyak pemrosesan untuk menetralkan rasa dan membuatnya lebih cocok untuk memasak dengan suhu tinggi.

Berapa banyak sebaiknya konsumsi minyak

Satu hal penting yang harus dicatat, banyak makanan lain yang kita konsumsi telah memiliki lemak di dalamnya, sehingga penting untuk mengontrol asupan lemak tambahan seperti minyak.

“Bahkan minyak yang lebih sehat, seperti minyak zaitun dapat menambah lemak dengan cepat,” kata Patton.

Usahakan untuk menjaga asupan lemak antara 25% -35% kalori harian Anda, dan memprioritaskan lemak tak jenuh yang sehat.

Demi kesehatan, disarankan konsumi lemak jenuh - yang tidak hanya berasal dari minyak kelapa tetapi juga dari makanan seperti daging, keju, dan produk susu lainnya - tidak lebih dari 10% dari kalori harian Anda (atau 6% jika Anda memiliki kolesterol tinggi).

Itu berarti sekitar 22 gram lemak jenuh sehari (atau 13 gram, jika Anda memiliki kolesterol tinggi) untuk seseorang yang makan sekitar 2.000 kalori per hari.

Baca juga: Minyak Kelapa Sawit dan Karhutla di Indonesia, Apa Hubungannya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com