Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minyak Zaitun Vs Minyak Kelapa, Mana Lebih Sehat?

Kompas.com - 04/01/2021, 09:05 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis


KOMPAS.com - Selain mengonsumsi banyak buah, sayuran segar, biji-bijian, ikan, dan kacang-kacangan, pemilihan minyak juga sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung.

Selama ini, minyak zaitun dan minyak kelapa diyakini baik untuk kesehatan jantung. Benarkah demikian? Jika harus memilih, mana yang lebih baik di antara keduanya?

Jika melihat sekilas label nutrisinya, Anda mungkin mengira bahwa kedua jenis minyak ini sangat mirip.

Baca juga: Minyak Goreng Curah Dilarang, Pilih Alternatifnya yang Lebih Sehat

Ahli diet terdaftar Kate Patton, MEd, RD, CSSD, LD menjelaskan, baik minyak zaitun dan minyak kelapa memiliki jumlah kalori (120 per sendok makan) dan gram lemak (14 per sendok makan) yang hampir sama. Tapi yang harus diingat, tidak semua lemak diciptakan sama.

Menguraikan jenis lemak dalam kedua minyak ini memberikan gambaran yang lebih baik, tentang mengapa minyak zaitun adalah makanan pokok Mediterania, yang dianggap sebagai makanan paling sehat untuk jantung, sedangkan minyak kelapa tidak.

Lemak tak jenuh

Saat menambahkan minyak zaitun extra virgin pada salad, Anda akan mendapatkan sebagian besar lemak tak jenuh – atau yang biasa dikenal dengan lemak baik atau sehat. Jenis lemak yang juga akan Anda dapatkan ketika makan alpukat dan kacang-kacangan.

Penelitian telah mengaitkan konsumsi lemak tak jenuh dengan manfaatnya bagi jantung, termasuk beberapa perlindungan terhadap peradangan, menurunkan kadar LDL (atau kolesterol jahat), hingga menurunkan tekanan darah.

Ada dua jenis lemak tak jenuh, yaitu lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda. Minyak zaitun sebagian besar mengandung lemak tak jenuh tunggal.

Lemak tak jenuh ganda - yang mencakup omega-3 dan asam lemak omega-6 tertentu - juga bermanfaat bagi jantung. Anda akan menemukannya pada ikan, kenari, dan biji rami.

Lemak jenuh

Sementara itu, minyak kelapa jauh lebih tinggi lemak jenuhnya - satu sendok makan mengandung sekitar 13 gram lemak jenuh, dibandingkan dengan 1 gram minyak zaitun.

Lemak jenuh tak bermanfaat untuk kesehatan jantung. Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa hal itu dapat berkontribusi pada peningkatan kolesterol, yang mana ini juga berisiko meningkatkan penyakit jantung.

Tapi, beberapa orang berpendapat bahwa lemak jenuh juga telah terbukti meningkatkan kolesterol HDL (baik), yang menjaga rasio kadar kolesterol yang tepat. Meski masih diperlukan lebih banyak penelitian.

"Kami tidak merekomendasikan untuk sepenuhnya menghindari lemak jenuh, tetapi kami merekomendasikan untuk menggantinya dengan lemak tak jenuh tunggal atau tak jenuh ganda, jika memungkinkan," kata Patton.

Baca juga: 4 Cara Salah Pemakaian Minyak Zaitun

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com