KOMPAS.com - Tumbuh kembang anak tak hanya dipengaruhi oleh nutrisi yang masuk ke tubuh, tapi juga aspek psikologis dan latihan dari luar tubuh.
Dalam acara Webinar bertajuk Kekurangan Zat Besi dan Dampaknya Terhadap Kemajuan Anak Generasi Maju yang diadakan Danone SN, Kamis (17/12/2020), psikolog anak dan keluarga, Anna Surti Ariani mengatakan bahwa ada tiga aspek yang dapat membantu mengoptimalkan tumbuh kembang anak.
Tiga aspek itu adalah aspek kognitif-bahasa, emosi-sosial, dan fisik-motorik.
Apa maksudnya dan bagaimana cara melatih ketiganya?
Baca juga: Ibu Hamil dan Anak Indonesia Alami Anemia karena Kekurangan Zat Besi
1. Kognitif-bahasa
Aspek kognitif-bahasa meliputi segala hal yang berhubungan dengan bagaimana si kecil berpikir.
"Juga tentang bagaimana perkembangan bahasa dan kemampuan berbicara (anak)," kata psikolog yang akrab disapa Nina itu menjelaskan.
Berbicara tentang aspek kognitif-bahasa, kata Nina, adalah bicara tentang berpikir cepat.
2. Emosi-sosial
Untuk aspek emosi-sosial, diterangkan Nina, ini terkait dengan bagaimana si kecil dapat mengenali emosi, mengendalikan emosi, dan bagaimana anak berinteraksi dengan orang lain.
Ketika berbicara tentang aspek emosi-sosial ada banyak hal yang dapat dilihat. Mulai dari bagaimana tingkat percaya diri anak, bagaimana sosialisasi dengan lingkungan, dan ketangguhan anak.
3. Fisik-motorik
Terakhir aspek fisik-motorik. Ini bukan hanya tubuh anak tumbuh. Namun juga memastikan fungsi tubuh dan gerakan bergembang secara optimal.
Dari ketiga aspek besar tersebut, Nina menjelaskan ada lima potensi prestasi anak, yakni berpikir cepat, tumbuh tinggi, percaya diri, tangguh, dan aktif bersosialisasi.
Apa maksudnya? Mari kita bahas satu persatu.