BPOM telah mengeluarkan persetujuan kepada KGBio untuk melakukan uji klinik fase 2 berdasarkan data keamanan dan efektivitas dari studi sebelumnya, yang telah dilakukan oleh Genexine bersama IMAB di Korea Selatan.
Obat GX-17 adalah satu-satunya obat long-acting interleukin-7 dalam pengembangan di dunia yang dapat meningkatkan jumlah limfosit absolut.
Peningkatan jumlah limfosit oleh obat Covid GX-17 inilah yang dapat mencegah perburukan kondisi pasien Covid-19 mild atau asymptomatic, terutama pada populasi rentan seperti orang tua dengan mengaktivasi sel T dan sistem imun pada tahap awal infeksi virus corona.
Djohan menambahkan apabila studi ini berhasil, maka obat GX-17 berpotensi untuk menyelamatkan banyak orang, serta dapat membantu mengurangi beban sistem kesehatan, khususnya selama menghadapi pandemi Covid-19.
Baca juga: Pengembangan Obat Covid-19 Unair Dinilai Tak Lazim, Ini Masukan Pakar
Uji klinik fase 2 yang telah disetujui BPOM ini, akan merekrut 210 subjek penderita Covid-19 ringan dan asymptomatic (tanpa gejala) Covid-19 dengan rentang usia di atas 50 tahun.
Tahapan ini dilakukan untuk menganalisis keamanan dan keefektifan GX-17 dibandingkan dengan plasebo.
Obat Covid GX-17 ini akan diberikan sebagai injeksi tunggal bersama dengan standar terapi dalam 7 hari, sejak ditemukannya gejala dan akan dipantau selama 9 minggu.
Termasuk satu minggu untuk seleksi, 4 minggu pengobatan dan 4 minggu follow up. Diperkirakan uji klinik fase 2 obat Covid-19 yang dikembangkan Kalbe Farma tersebut akan berlangsung selama 6 bulan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.