Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kabar Baik, Obat Covid-19 Kalbe Farma Masuki Uji Klinik Fase 2

KOMPAS.com- Sejalan dengan pengembangan vaksin virus corona, obat Covid-19 kini juga mulai dikembangkan perusahaan farmasi.

Salah satunya obat yang dikembangkan PT Kalbe Farma yang kini telah mendapat persetujuan pelaksanaan uji klinik (PPUK) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Rabu (30/12/2020).

Sejak pandemi virus corona merebak akhir tahun 2019, baik vaksin, obat untuk terapi pengobatan Covid-19 belum tersedia.

Setelah beberapa kandidat vaksin Covid-19 mulai memberi harapan baru, pengembangan obat Covid mulai dilakukan untuk segera mengatasi pandemi ini.

Obat Covid GX-17 yang dikembangkan anak perusahaan PT Kalbe-Genexine Biologics (KGBio), adalah obat immunotherapeutic untuk pengobatan pasien Covid-19.

Pengembangan obat GX-17 adalah komitmen Kalbe untuk terus berkontribusi dalam penanganan pandemi Covid-19.

"Setelah bekerja sama dengan Genexine dalam pengembangan vaksin GX-19, saat ini Kalbe dan Genexine bekerja sama dalam pengembangan obat COVID-19 GX-17," kata Sie Djohan, Direktur PT Kalbe Farma Tbk yang juga sebagai Presiden Direktur PT. Kalbe Genexine Biologics, dalam siaran persnya.

Menurut data kasus Covid-19 hingga Selasa (29/12/2020), pasien positif Covid-19 yang terkonfirmasi di Indonesia mencapai 727.122 kasus, dengan penambahan 7.903 pasien baru.

Seperti diketahui bahwa virus SARS-CoV-2 saat menginfeksi orang, maka akan dengan cepat merusak sistem kekebalan atau imun tubuh.

Infeksi yang ditimbulkan dapat berkembang dengan cepat dari ringan menjadi lebih serius.

Bahkan dapat menyebabkan kematian, terutama pada pasien yang rentan seperti lansia, yang memiliki jumlah sel T rendah.

BPOM telah mengeluarkan persetujuan kepada KGBio untuk melakukan uji klinik fase 2 berdasarkan data keamanan dan efektivitas dari studi sebelumnya, yang telah dilakukan oleh Genexine bersama IMAB di Korea Selatan.

Obat GX-17 adalah satu-satunya obat long-acting interleukin-7 dalam pengembangan di dunia yang dapat meningkatkan jumlah limfosit absolut.

Peningkatan jumlah limfosit oleh obat Covid GX-17 inilah yang dapat mencegah perburukan kondisi pasien Covid-19 mild atau asymptomatic, terutama pada populasi rentan seperti orang tua dengan mengaktivasi sel T dan sistem imun pada tahap awal infeksi virus corona.

Djohan menambahkan apabila studi ini berhasil, maka obat GX-17 berpotensi untuk menyelamatkan banyak orang, serta dapat membantu mengurangi beban sistem kesehatan, khususnya selama menghadapi pandemi Covid-19.

Uji klinik fase 2 yang telah disetujui BPOM ini, akan merekrut 210 subjek penderita Covid-19 ringan dan asymptomatic (tanpa gejala) Covid-19 dengan rentang usia di atas 50 tahun.

Tahapan ini dilakukan untuk menganalisis keamanan dan keefektifan GX-17 dibandingkan dengan plasebo.

Obat Covid GX-17 ini akan diberikan sebagai injeksi tunggal bersama dengan standar terapi dalam 7 hari, sejak ditemukannya gejala dan akan dipantau selama 9 minggu.

Termasuk satu minggu untuk seleksi, 4 minggu pengobatan dan 4 minggu follow up. Diperkirakan uji klinik fase 2 obat Covid-19 yang dikembangkan Kalbe Farma tersebut akan berlangsung selama 6 bulan.

https://www.kompas.com/sains/read/2020/12/30/160200223/kabar-baik-obat-covid-19-kalbe-farma-masuki-uji-klinik-fase-2

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke