Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DNA Kuno Ungkap Manusia Pertama Penghuni Kepulauan Karibia

Kompas.com - 24/12/2020, 17:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber PHYSORG

KOMPAS.com- Orang pertama yang tinggal di Kepulauan Karibia terungkap dari analisis terhadap DNA kuno.

Sekelompok peneliti internasional yang dipimpin oleh David Reich dari Harvard Medical School menganalisis genom dari 263 orang dalam studi DNA manusia purba terbesar di Amerika hingga saat ini.

Seperti dikutip dari Phys, Kamis (24/12/2020), sejarah penduduk asli Kepulauan Karibia menjadi fokus utama dalam studi baru yang menggabungkan puluhan tahun pekerjaan arkeologi dengan kemajuan teknologi genetika.

Studi genetika tersebut dilakukan dengan melacak dua gelombang migrasi utama manusia purba di Karibia pada dua kelompok yang berbeda, yang terpisah ribuan tahun.

Baca juga: DNA dari Neanderthal Bikin Covid-19 Lebih Parah, Kok Bisa?

 

Penelitian tersebut mengungkapkan tentang kepulauan yang dihuni oleh orang-orang yang sering berpindah-pindah, dengan kerabat jauh yang sering tinggal di pulau yang berbeda.

Untuk mendalami studi ini, laboratorium Reich juga mengembangkan teknik genetika baru untuk memperkirakan ukuran populasi pada masa lalu.

Teknik ini menunjukkan jumlah orang yang tinggal di Karibia saat orang Eropa tiba dengan jumlah yang lebih kecil daripada yang diperkirakan sebelumnya.

Kemungkinan jumlah orang Eropa yang bermigrasi tersebut sekitar ribuan orang, jauh lebih sedikit dibandingkan yang dilaporkan oleh Columbus dan penerusnya yang mengklaim ada jutaan orang Eropa di kepulauan itu.

Baca juga: Studi DNA Ungkap Kepunahan Megafauna Mastodon Amerika

 

Bagi arkeolog William Keegan, yang menghabiskan 40 tahun karirnya di Karibia, mengatakan bahwa DNA purba menawarkan alat baru yang ampuh untuk membantu menyelesaikan perdebatan yang sudah berlangsung lama.

Dengan DNA tersebut, dapat mengkonfirmasi hipotesis dan menyoroti misteri yang tersisa tentang penduduk pertama di Kepulauan Karibia.

"Ini secara dramatis menggerakkan pemahaman kita tentang Karibia," kata Keegan, kurator di Florida Museum of Natural History dan penulis senior dari studi tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com