Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Hari Setelah Keluar RS adalah Waktu Paling Berisiko Pasien Covid-19

Kompas.com - 16/12/2020, 13:02 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Bulan-bulan pertama setelah meninggalkan rumah sakit, sejumlah studi telah menunjukkan bahwa penyintas Covid-19 menghadapi risiko tinggi mengalami masalah kesehatan berkelanjutan, kembali ke rumah sakit, bahkan hingga meninggal.

Namun, studi terbaru yang terbit di jurnal JAMA menunjukkan bahwa 10 hari pertama setelah keluar dari rumah sakit adalah waktu yang sangat berbahaya bagi penyintas Covid-19.

Riset yang dilakukan tim dari University of Michigan dan VA Ann Arbor Healthcare System menunjukkan pasien Covid-19 memiliki risiko 40-60 persen lebih tinggi untuk kembali ke rumah sakit atau bahkan meninggal dalam 10 hari pertama keluar dari rumah sakit.

Risiko ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan pasien yang dirawat di rumah sakit selama sebulan karena gagal jantung atau pneumonia.

Baca juga: Ahli Temukan 5 Gen Kunci Terkait Covid-19 Parah, Apa Saja?

Dilansir Medical Xpress, Selasa (15/12/2020), studi juga menunjukkan bahwa setelah 60 hari keluar rumah sakit, risiko keseluruhan pasien Covid-19 untuk masuk kembali ke RS atau meninggal lebih rendah dibanding gagal jantung dan pneumonia.

Kendati demikian, dalam dua bulan pertama, 9 persen dari pasien Covid-19 yang keluar dari rawat inap meninggal dunia dan hampir 20 persen mengalami penurunan kondisi kesehatan sehingga harus masuk ke rumah sakit lagi.

Para peneliti membandingkan data 2.200 pasien Covid-19 dengan data 1.800 pasien pneumonia dan 3.500 pasien gagal ginjal yang keluar dari rumah sakit selama musim semi dan awal musim panas.

"Penelitian kami menunjukkan perlunya kewaspadaan khusus pada hari-hari pertama setelah keluar rumah sakit bagi pasien Covid-19," kata John P. Donnelly, penulis utama studi sekaligus ahli epidemiologi di Department of Learning Health Science di Michigan Medicine.

Dengan membandingkan data pasien Covid-19 dengan pasien lain yang sakit parah, Donnelly dan tim melihat pola risiko yang lebih tinggi pada pasien Covid-19 dalam satu hingga dua minggu pertama.

"Ini dapat menjadi periode berisiko bagi siapa saja yang terinfeksi Covid-19," kata Donnelly.

Rekan peneliti Donnelly, Theodore Iwashyna mengatakan bahwa riset ini adalah bukti yang menunjukkan bahwa Covid-19 bukan hal yang bisa dianggap selesai dengan mudah.

"Bagi banyak pasien, Covid-19 tampaknya memicu serangkaian masalah yang sama seriusnya dengan yang kita lihat pada penyakit lain," kata Iwashyna.

Dilansir The Hindustan Times, Selasa (15/12/2020), dalam laporannya, para peneliti menemukan bahwa faktor yang membuat perbedaan signifikan adalah usia.

Sekitar setengah dari lansia yang berusia 70-80an meninggal dalam 60 hari setelah meninggalkan rumah sakit.

2.179 pasien Covid-19 menghabiskan total 27.496 hari di rumah sakit, dan 354 lansia yang dirawat kembali menghabiskan total 3.728 hari tambahan di rumah sakit.

Baca juga: Berapa Harga Vaksin Covid-19 Sinovac di Indonesia? Ini Penjelasan Kemenkes

Menurut peneliti, orang yang terinfeksi Covid-19 kemungkinan kembali ke rumah sakit 30 persen. Ini jauh lebih tinggi dibanding penderita sepsis yang 8,5 persen.

Mereka menambahkan, lebih dari 22 persen lansia yang kembali mendapat perawatan di uni perawatan intensif (ICU).

Untuk diketahui, sepsis adalah suatu komplikasi infeksi yang mengancam jiwa.

Sepsis terjadi ketika bahan kimia yang dilepaskan di dalam aliran darah untuk melawan infeksi memicu peradangan di seluruh tubuh. Keadaan ini dapat menyebabkan berbagai perubahan yang merusak beberapa sistem organ, menyebabkan kegagalan organ, terkadang bahkan mengakibatkan kematian.

Sayangnya saat ini masih terlalu sedikit penelitian yang dirancang untuk membantu pasien Covid-19 sembuh dari penyakitnya meski sudah keluar dari rumah sakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com