Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/12/2020, 20:30 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Pada 1 Januari 2019, ia meluncur melewati Arrokoth, sebelumnya disebut Ultima Thule, salah satu gunung es kosmik yang tak terhitung jumlahnya yang hidup di Sabuk Kuiper di pinggiran tata surya.

Pengukuran kegelapan alam semesta yang digunakan Dr Lauer berdasarkan pada tujuh gambar dari Long-Range Reconnaissance Imager, kamera yang berada di New Horizons.

Gambar-gambar itu diambil saat pesawat ruang angkasa New Horizons berada sekitar 4 miliar mil dari Bumi.

Pada jarak tersebut, pesawat ini berada jauh dari luar cahaya planet yang mengganggu atau debu antarplanet.

"Saat Anda memiliki teleskop di New Horizons di tepi tata surya, maka Anda dapat bertanya, seberapa gelap ruang angkasa. Gunakan kamera Anda hanya untuk mengukur cahaya dari langit," kata Dr Lauer.

Baca juga: Rahasia Alam Semesta: Bagaimana Aurora Si Cahaya Warni-warni Menari Terjadi?

 

Dr Postman mengatakan bahwa kamera adalah pencitraan cahaya putih yang menerima cahaya dalam spektrum yang luas yang mencakup panjang gelombang dan beberapa ultraviolet dan inframerah.

Setelah mengukur tingkat cahaya di latar belakang langit, selanjutnya dengan menggunakan model matematika mereka mengukur berapa banyak galaksi redup yang bersembunyi di bawah batas deteksi normal.

Ketika jumlah tersebut dikurangi dari pengukurannya, maka jumlah cahaya yang sama tetap tidak diketahui asalnya.

Dr Lauer mengatakan ini adalah pengukuran paling akurat dari cahaya latar belakang.

Studi ini mengikuti penelitian sebelumnya oleh Michael Zemcov dari Rochester Institute of Technology, yang memiliki kumpulan gambar yang lebih kecil untuk dianalisis - empat eksposur 10 detik, bukan 195 eksposur 30 detik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com