Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siklon Tropis 96S Terpantau, Waspada Hujan Lebat dan Gelombang Tinggi

Kompas.com - 06/12/2020, 18:03 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Masyarakat di sejumlah wilayah diminta waspada potensi hujan lebat beserta angin kencang dan gelombang tinggi, yang dapat terjadi akibat pengaruh bibit siklon tropis yang terpantau tumbuh di Indonesia.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terus memantau pertumbuhan bibit siklon tropis dengan kode 96S yang berada di Samudera Hindia sebelah selatan Banten.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto dalam keterangan tertulisnya mengatakan bahwa pemantauan bibit siklon tropis 96S ini dilakukan BMKG melalui Tropical Cyclone Warning Centre (TCWC) Jakarta. 

Baca juga: Indonesia Masuki Musim Hujan, Waspada Hujan Lebat dan Petir di Wilayah Berikut

Berdasarkan analisisnya pada tanggal 5 Desember 2020 pukul 19.00 WIB lalu, bibit siklon tersebut berada di 8.7 LS dan 105.3 BT, atau sekitar 350 kilometer selatan barat daya Jakarta.

Guswanto berkata, saat ini sistem 96S memiliki tekanan udara minimum di pusatnya sebesar 1005 hPa, dengan kecepatan angin maksimum 25 knot atau sekitar 45 kilometer per jam.

"Dari hasil pemodelan cuaca numerik, bibit siklon tropis 96S diprakirakan mengalami peningkatan kecepatan angin yang signifikan terjadi pada hari Selasa (8/12/2020),"  kata dia.

Bibit siklon tropis ini berpotensi menjadi siklon tropis pada Selasa malam atau Rabu pagi dengan pergerakan ke arah Tenggara-Selatan menjauhi Indonesia.

Oleh karena itu, masyarakat diminta waspada terhadap potensi hujan lebat dan angin kencang, gelombang tinggi, hingga dampak susulannya seperti banjir, tanah longsor dan juga banjir bandang.

Wilayah berpotensi hujan lebat dan angin kencang

Bibit siklon tropis 96S ini akan mengakibatkan pertumbuhan awan hujan yang signifikan di sekitar wilayah berikut:

- Bengkulu

- Sumatera Selatan

- Lampung

- Banten

- DKI Jakarta

- Jawa barat

- Jawa Tengah

- DI Yogyakarta

- Jawa Timur

"Masyarakat diimbau waspada, karena diprakirakan daerah-daerah tersebut berpotensi terkena dampak berupa hujan lebat dan angin kecang di sebagian wilayahnya," jelasnya.

Baca juga: Peringatan Dini Cuaca Ekstrem BMKG, Apakah Pertanda Bencana Hidrometeorologi?

 

Ilustrasi gelombang tinggiKOMPAS.com/ ROSYID ASZHAR Ilustrasi gelombang tinggi
Wilayah berpotensi gelombang laut tinggi hingga 6 meter

Selain potensi hujan lebat, potensi gelombang laut dengan ketinggai 1,5 hingga 2,5 meter diprakirakan terjadi di wilayah Perairan Bengkulu.

Sementara, potensi gelombang laut dengan ketinggai 2,5 - 4.0 meter diprakirakan terjadi di wilayah Perairan Barat Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, serta Perairan Selatan Jawa.

Sedangkan, wilayah yang berpeluang terjadi gelombang laut dengan ketinggi 4.0 - 6.0 meter, diprakirakan terjadi di wilayah Samudera Hindia Selatan Banten hingga Jawa Tengah.

"Nelayan dan kapal yang melintas di wilayah perairan tersebut diimbau untuk waspada dan berhati-hati,"  ucap dia.

BMKG terus memantau perkembangan bibit siklon 96S ini. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi hujan lebat yang dapat menimbulkan dampak seperti banjir, tanah longsor, dan banjir bandang.

Baca juga: BMKG: Waspada Potensi Gelombang Tinggi 7 Meter di Laut Natuna Utara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com