Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringatan Dini Cuaca Ekstrem BMKG, Apakah Pertanda Bencana Hidrometeorologi?

Kompas.com - 03/12/2020, 18:30 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) acapkali mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem kepada masyarakat Indonesia di manapun berada.

Cuaca ekstrem yang dimaksud adalah kondisi cuaca di suatu wilayah yang diperkirakan akan mengalami hujan dengan intensitas tinggi atau lebat yang bahkan bisa disertai angin kencang serta kilat atau petir.

Lantas, apakah peringatan dini cuaca ekstrem BMKG pertanda akan terjadi bencana hidrometeorologi?

Ternyata, setiap peringatan dini cuaca ekstrem yang dikeluarkan oleh BMKG tidak selalu menjadi pertanda akan terjadinya bencana hidrometeorologi di wilayah-wilayah yang disebutkan.

Melainkan, tegas Agie, potensi bencana hidrometeorologi dapat terjadi akibat cuaca ekstrem yang juga diikuti oleh beberapa faktor lainnya.

Baca juga: Cuaca Ekstrem di Gorontalo, Warga Perlu Antisipasi Bencana Hidrometeorologi

 

"Tetap ada faktor lain (penyebab bencana hidrometerologi) yaitu kerentanan. Semakin rentan wilayah kita, maka akan semakin mudah terjadi bencana," jelasnya.

Contoh wilayah yang dianggap memiliki faktor kerentanan itu ada dua kategori.

Pertama adalah wilayah yang mengalami perubahan tata guna lahan. Biasanya terjadi pada lahan yang awalnya diperuntukan untuk serapan air berubah menjadi bangunan.

"Maka lokasi tersebut dan wilayah lainnya bisa terdampak akan sulitnya serapan air di wilayah tersebut," tuturnya.

Alhasil, lahan atau area yang penyerapan airnya sulit, saat cuaca sering terjadi hujan, baik dalam intensitas rendah dengan durasi lama, maupun dengan intensitas tinggi atau deras meskipun hanya sebentar, bencana hidrometerologi seperti genangan dan banjir juga bisa terjadi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com