Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahli: 8 Hal yang Harus Dipahami Sambil Menunggu Vaksin Covid-19

Kompas.com - 01/12/2020, 08:00 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

2. Indonesia punya BUMN farmasi terpercaya

Hal yang perlu diketahui selanjutnya bahwa Indonesia memiliki BUMN farmasi yang terpercaya yaitu Bio Farma yang sudah memproduksi vaksin untuk diekspor ke 106 negara lebih dan sudah diakui oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Ini tugas kita bersama untuk menjaga cold chain,"  ujarnya.

3. Jangan percaya hoaks tentang vaksin

Dirga menjelaskan, sambil menunggu proses kedatangan vaksin dan vaksinasi Covid-19 dilakukan, masyarakat diimbau agar perlu mengetahui informasi yang benar terkait vaksin ini.

Informasi yang benar dan terpercaya, kata dia, akan memberikan pemahaman yang lebih baik bagi masyarakat dan mengurangi keresahan, serta keraguan yang timbul dari penyebaran informasi yang tidak benar (hoaks) terkait vaksin.

Baca juga: Kapan Vaksin Covid-19 Tersedia di Negara-negara Asia? Ini Perkiraannya

"Karena sekarang banyak sekali informasi yang tidak benar. Vaksin apapun yang sudah mendapat izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sudah dipastikan efektivitas dan keamanannya,"  imbuhnya.

4. Program vaksinasi bukan yang pertama di Indonesia

Seperti diketahui, sebelum adanya pandemi Covid-19 ini terjadi, program vaksinasi yang dikenal dengan program imunisasi rutin sudah sejak dulu diterapkan di semua negara, termasuk Indonesia.

Sehingga, bagi Indonesia, melaksanakan program vaksinasi bukanlah yang pertama kali.

Oleh karena itu, kata Dirga, proses distribusi vaksin di Indonesia dari Aceh sampai Papua sudah menggunakan sistem cold chain yang baik hingga ke pelosok negeri.

Baca juga: WHO: Vaksin Covid-19 yang Berhasil Harus Didistribusikan dengan Adil

"Kelengkapannya sudah standar misalnya cold box, itu sudah tersedia semua di Indonesia,"  ujar Dirga.

5. Vaksin diberikan untuk orang sehat

Masyarakat yang akan mendapatkan vaksinasi Covid-19 nantinya adalah orang dengan kondisi sehat, serta diberikan hanya kepada dewasa dengan rentang usia 18-59 tahun.

"Nanti dokter atau tenaga kesehatan yang menjadi petugas pasti akan melakukan pemeriksaan (screening) sebelum diberikan vaksin. Yang penting pada hari tersebut kita merasa sehat secara umum," tegas Dirga.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com