Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Targetkan 50 Juta Dosis Vaksin Covid-19, Pfizer Mulai Ajukan EUA ke FDA

Kompas.com - 21/11/2020, 13:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

KOMPAS.com- Untuk mempercepat upaya menghentikan pandemi, Pfizer mulai mengajukan permohonan otorisasi penggunaan darurat (EUA) vaksin Covid-19 kepada FDA.

Pengajuan itu dilakukan beberapa hari setelah Pfizer dan BioNTech melaporkan hasil uji coba akhir yang menunjukkan bahwa vaksin ini 95 persen efektif dalam mencegah penyakit yang telah menginfeksi lebih dari 57 juta orang di seluruh dunia.

Chief Executive Officer Pfizer Albert Bourla, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (21/11/2020), mengonfirmasi bahwa aplikasi tersebut dibuat dalam video yang diposting di situs web perusahaan pada Jumat sore waktu setempat.

FDA mengungkapkan pada Jumat, akan mengadakan pertemuan komite penasihat pada 10 Desember mendatang, di mana para anggota komite akan membahas vaksin Covid-19 tersebut.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Pfizer Efektif, Hanya 94 Orang Terkonfirmasi Corona

 

Meskipun Pfizer dan Menteri Kesehatan AS Alex Azar mengatakan kepada FDA dapat mengesahkan penggunaan vaksin tersebut pada pertengahan Desember mendatang.

Kendati demikian, regulator tersebut menolak untuk memprediksi berapa lama peninjauan terhadap vaksin Covid-19 Pfizer tersebut akan berlangsung.

Dalam permohonan aplikasi EUA tersebut, Pfizer juga memasukkan data keamanan vaksin terhadap sekitar 100 anak berusia antara 12-15 tahun.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Pfizer Harus Disimpan di Suhu Super Dingin, Begini Distribusinya

 

Namun, perusahaan mengatakan bahwa peserta uji coba vaksin Covid-19 di Amerika Serikat sebagian besar, 45 persen berusia 56-85 tahun.

"Jika datanya solid, kami sungguh-sungguh (memberi) otorisasi vaksin yang 95 persen efektif berminggu-minggu lagi," kata Azar.

Pfizer berharap bahwa FDA dapat memberikan EUA pada pertengahan Desember dan mengatakan kepada regulator tersebut akan segera memulai pengiriman dosis.

Sedikitnya, diperkirakan Pfizer akan menyiapkan 50 juta dosis vaksin Covid-19 pada tahun ini, yang cukup untuk melindungi 25 juta orang.

Ilustrasi vaksin Covid-19SHUTTERSTOCK/solarseven Ilustrasi vaksin Covid-19

Data uji coba vaksin Pfizer

Dalam data uji coba akhir, vaksin virus corona memberikan tingkat perlindungan yang sama di berbagai usia dan etnis.

Dari 43.000 orang yang terlibat dalam uji coba vaksin Pfizer dan BioNTech, data menunjukkan hanya 170 sukarelawan yang terinfeksi virus corona baru, 162 orang penerima plasebo, yang berarti bahwa vaksin tersebut 95 persen efektif.

Angka tersebut jauh lebih tinggi dari perkiraan semula dan melebihi batas yang ditetapkan FDA untuk kemanjuran vaksin setidaknya 50 persen.

Lebih lanjut Pfizer mengatakan bahwa hampir 42 persen peserta global dan 30 persen dari Amerika Serikat dalam studi fase 3 ini memiliki latar belakang ras dan etnis yang beragam.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Pfizer, Sputnik V, Moderna, dan Oxford AstraZeneca, Apa Bedanya?

 

"Pengajuan di Amerika Serikat merupakan tonggak penting dalam perjalanan kami untuk mengirimkan vaksin ini ke seluruh dunia. Kami juga sekarang memiliki gambaran yang lebih lengkap terkait kemanjuran dan keamanan vaksin kami," kata Bourla dalam sebuah pernyataan.

Selain Pfizer, vaksin virus corona berbasis mRNA yang dikembangkan Moderna juga diharapkan dapat menyusul untuk segera diajukan permohonan penggunaan darurat, EUA.

Berdasarkan analisis data awal dari uji coba tahap akhir menunjukkan bahwa vaksin itu juga menunjukkan 94,5 persen efektif.

Baca juga: Menyusul Pfizer, Moderna Segera Umumkan Kemanjuran Vaksin Covid-19

 

Diharapkan dalam beberapa hari atau minggu mendatang, hasil akhir dan data keamanan dapat segera dipublikasikan.

Vaksin untuk melindungi masyarakat dari pandemi global Covid-19, baik yang dikembangkan Pfizer maupun Moderna, sama-sama menggunakan teknologi baru untuk memicu respons imun yang dikenal sebagai messenger RNA (mRNA) sintetis yang dapat diproduksi dalam skala jauh lebih cepat dari vaksin tradisional.

Sementara itu, kandidat vaksin Covid-19 lainnya yang dikembangkan AstraZeneca dan Oxford University menargetkan data tahap akhir pengujian dapat dikeluarkan pada November atau Desember ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com