Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WHO: Vaksin Covid-19 Pfizer Menjanjikan, tapi Ada Tantangan Cold Chain

Kompas.com - 11/11/2020, 11:00 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Sumber Reuters

KOMPAS.com - Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pada Selasa (10/11/2020) bahwa harapan memiliki vaksin Covid-19 di akhir tahun semakin nyata setelah pengobatan eksperimental Pfizer menunjukkan hasil yang sangat menjanjinkan.

Namun karena vaksin itu dibuat dengan teknologi baru yang menggunakan mRNA sintesis untuk mengaktifkan sistem kekebalan terhadap virus, ada tantangan khusus.

Vaksin Pfizer harus disimpan pada suhu minus 70 derajat Celsius atau lebih rendah, setara dengan musim dingin di Antartika.

Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus menegaskan kembali seruan badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mendistribusikan dosis vaksin yang adil begitu tersedia.

Baca juga: Harapan Baru, Vaksin Covid-19 Pfizer Efektif 90 Persen Menurut Data Awal

"Seperti yang sudah kami prediksi, kami akan mendapat vaksin pada akhir tahun ini. Dan Pfizer sangat menjanjikan," kata Tedros pada pertemuan tingkat menteri tahunan WHO.

"Dan kami juga berharap lebih dan lebih," tambahnya seperti dilansir Reuters, Selasa (10/11/2020).

Namun Tedros menyampaikan, keharusan untuk menyimpan vaksin dalam penyimpanan yang sangat dingin dapat mempersulit program inokulasi, terutama di wilayah Asia atau Afrika di mana iklimnya hangat, jarak yang jauh, dan infrastruktur yang diperlukan mungkin kurang.

"Berita menggembirakan kemarin (Senin) tentang kemungkinan vaksin yang efektif tersedia menunjukkan tantangan rantai dingin (cold chain) yang signifikan bagi negara-negara Afrika berdasarkan jenis vaksin itu. Yang perlu diperhitungkan dalam dukungan yang akan diberikan,” ujar Matshidiso Moeti, direktur regional WHO untuk Afrika, mengatakan pada pertemuan tingkat menteri.

Tentang vaksin Pfizer

Pfizer mengatakan pada hari Senin (9/11/2020) bahwa data awal berdasar hasil uji klinis skala besar menunjukkan bahwa vaksin Covid-19 miliknya lebih dari 90 persen efektif.

Perusahaan farmasi Pfizer dan BioNTech mengungkapkan kabar gembira pada hari ini (9/11/2020).

Data awal menunjukkan bahwa kandidat vaksin yang mereka buat efektif 90 persen melawan Covid-19. Dalam data awal uji klinis fase 3 yang disebut analisis interim tersebut, terdapat 94 kasus positif Covid-19 di antara 43.000 partisipan uji coba.

Tim ahli menemukan bahwa kurang dari delapan orang atau 10 persen kasus positif terdapat pada kelompok partisipan yang mendapatkan dua dosis vaksinnya.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Pfizer Diklaim Efektif, Ahli Kritik Data Uji Coba Tidak Rinci

Sementara itu, lebih dari 90 persen kasus positif Covid-19 terdapat pada kelompok yang hanya mendapat plasebo.

Angka ini jauh lebih menjanjikan dari perkiraan awal yang menyebut bahwa vaksin buatan Pfizer dan BioNTech hanya akan efektif 60-70 persen.

Meski demikian, uji klinis masih akan berlanjut hingga 164 partisipan terinfeksi Covid-19 dan data tambahan bisa memengaruhi hasil ini.

Selain itu, Pfizer juga masih menunggu hasil uji keamanan lanjutan yang mengobservasi kondisi partisipan dua bulan setelah dosis kedua mereka. Hasil uji keamanan ini diprediksikan selesai pada minggu ketiga bulan ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com