Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Pasien Kabur, P2ET LIPI Luncurkan Alat Pengawas Suspek Covid-19

Kompas.com - 17/11/2020, 19:45 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis


KOMPAS.com - Kasus positif Covid-19 di Indonesia masih terus meningkat. Seperti yang diberitakan Kompas.com sebelumnya, hingga Selasa (17/11/2020), data pemerintah memperlihatkan bahwa ada 3.807 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Penambahan itu menyebabkan jumlah kasus Covid-19 di Indonesia saat ini mencapai 474.455 orang, terhitung sejak diumumkannya pasien pertama pada 2 Maret 2020.

Selain penularan virus corona masih terus terjadi di tengah masyarakat, beberapa kasus kaburnya pasien positif Covid-19 yang sedang dalam perawatan dan di bawah pengawasan, juga memunculkan kekhawatiran meningkatnya risiko reproduction rate virus corona di Indonesia.

Baca juga: 3 Cara Cegah Penyakit Tidak Menular yang Picu Kematian Pasien Covid-19

Melihat masalah tersebut, Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (P2ET LIPI) meluncurkan alat monitoring berbasis wearable device bernama Si-Monic (Smart Innovated Monitoring for Covid-19).

Si-Monic adalah sistem pengawasan individu bagi orang yang terkonfirmasi/suspek/kontak erat Covid-19, berbasis wearable device pertama di Indonesia.

Menurut Kepala P2ET LIPI Budi Prawara, Si-Monic memiliki fungsi yang sangat penting untuk melakukan pengawasan terhadap suspek Covid-19.

Teknologi yang dibenamkan pada wearable device Si-Monic berupa Chip Bluetooth Low Energy (BLE) yang memiliki ID khusus dan terkoneksi dengan internet.

Dengan mengunduh aplikasi Si-Monic yang tersedia di Play Store, maka pemakainya akan selalu bisa dipantau melalui server terpusat.

"Informasi pergerakan dan status pengguna Si-Monic juga akan selalu diperbaharui, termasuk jika pemakai Si-Monic berusaha melepas paksa atau menonaktifkan perangkat dengan cara apapun, pengawas akan langsung mengetahui hal tersebut," jelas Budi dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas Sains, Selasa (17/11/2020).

Baca juga: Hampir 2 Juta Kasus, Apa Itu ODP, PDP, Suspek, OTG, dan Positif Corona

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com