Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Turun Peranakan, Penyebab dan Gejala yang Harus Diwaspadai

Kompas.com - 16/11/2020, 19:06 WIB
Ellyvon Pranita,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

- Terapi yang menggganggu persarafan perlviks, misal terapi radiasi, trauma akibat kecelakaan

- Obesitas

- Konstipasi

- Pekerjaan atau aktivitas fisik serta kebiasaan angkat berat

- Penyakit paru kronik atau batuk kronik

- Tumor abdomen

- Tumor rongga pelviks (rahim, usus, kandung kemih dan rektum)

- Penumpukan cairan di rongga perut

- Proses penuaan, menopause dan status estrogen

- Kebiasaan merokok

Gejala prolaps organ panggul (turun peranakan)

Astrid menyebutkan, ada beberapa gejala yang membuat seseorang menyadari mengalami prolaps organ panggul atau turun peranakan.

"Apabila Anda merasakan salah satu gejala ini, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter spesialis kebidaan dan kandungan konsultan uroginekologi," ujarnya.

Berikut 4 gejala yang harus diwaspadai sebagai pertanda turunnya peranakan (prolaps organ panggul):

1. Gejala pada vagina

Astrid menjelaskan, keluhan gejala benjolan di vagina dipengaruhi oleh gravitasi, sehingga semakin berat terasa pada posisi berdiri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com