Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atasi Kebutaan di Indonesia, Donor Mata Bukan Diambil Bola Matanya

Kompas.com - 13/11/2020, 08:00 WIB
Ellyvon Pranita,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Para ahli mengajak masyarakat agar tidak khawatir atau takut jika ingin mendonorkan mata untuk membantu sesama yang sedang berjuang melawan potensi kebutaan.

Berdasarkan hasil survei Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RABB), ada delapan juta orang mengalami gangguan penglihatan di Indonesia.

Sekitar 1,6 juta yang menderita kebutaan, dan 6,4 juta lainnya menderita gangguan penglihatan skala sedang hingga berat.

Survei itu dilakukan oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) dalam kurun 2014 hingga 2016.

Baca juga: Mengenang Kisah Habibie, Donor Mata karena Ingin Teruskan Mimpi Ainun

Salah satu dari empat penyebab kebutaan terbanyak di Indonesia adalah kerusakan kornea. 

Dewan Pengawas LEBJ, dr Johan Arif Hutauruk SpM(K) mengatakan, jumlah penderita kebutaan akibat kerusakan kornea, baik karena infeksi maupun kecelakaan, mencapai sekitar 275.000 orang saat ini.

Hal ini sangat berbanding terbalik dengan ketersediaan donor mata yang ada.

Pada tahun 2019, jumlah pendonor yang tercatat di LEBJ hanyalah sekitar 100 orang.

Johan menyebutkan, angka ini masih sangat jauh bila dibandingkan dengan donor kornea mata di bank mata nasional negara lain.

Seperti di Amerika Serikat, di tahun yang sama (2019), jumlah pendonor kornea yang ada tercatat adalah sebanyak 85.000 pendonor.

Ada beberapa faktor yang membuat ketimpangan antara jumlah donor mata dan pasien di Indonesia ini masih terjadi.

1. Kurangnya literasi masyarakat terkait bank mata Indonesia

Menurut Johan, masih minimnya jumlah pendonor kornea mata di Indonesia ini dikarenakan ketidaktahuan masyarakat soal keberadaan bank mata.

“Berbeda dengan bank darah, orang sudah banyak tahu soal itu, sedangkan bank mata belum banyak yang tahu. Padahal, ketika orang sudah meninggal, kornea matanya bisa diberikan ke bank mata untuk menolong orang yang membutuhkan,” terang Johan dalam wawancara via telepon dengan Kompas.com, Rabu (11/11/2020). 

2. Donor kornea dikira akan diambil bola matanya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com