Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksin Covid-19 Pfizer Efektif, Hanya 94 Orang Terkonfirmasi Corona

Kompas.com - 10/11/2020, 08:03 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis


KOMPAS.com- Hasil analisis awal pengujian vaksin Covid-19 yang dikembangkan raksasa farmasi Pfizer menunjukkan efektivitas hingga 90 persen.

Kemanjuran vaksin virus corona ini diklaim jauh lebih baik dari yang diharapkan, jika tren tersebut berlanjut.

Dilansir dari CNN, Senin (9/11/2020) efektivitas vaksin tersebut didasarkan dari 43.000 relawan yang mendapat dua dosis vaksin atau plasebo, hanya 94 subjek yang dikonfirmasi terpapar Covid-19.

Artinya, kurang dari 10 persen infeksi terjadi pada peserta yang telah diberi vaksin dan lebih dari 90 persen kasus terjadi pada orang yang telah diberi plasebo.

Baca juga: Harapan Baru, Vaksin Covid-19 Pfizer Efektif 90 Persen Menurut Data Awal

 

Perusahaan obat ini mengatakan bahwa vaksin yang dikembangkan memberikan perlindungan tujuh hari setelah dosis kedua dan 28 hari setelah dosis awal vaksin diberikan.

Tujuan akhir dari uji coba vaksin Covid-19 ini adalah untuk mencapai 164 kasus infeksi virus corona yang dikonfirmasi.

Rencananya, Pfizer akan meminta izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Amerika Serikat segera setelah sukarelawan vaksin dipantau selama dua bulan setelah mendapat dosis vaksin kedua.

Sejak 27 Juli, uji coba vaksin Pfizer yang dibuat bersama Jerman, BioNtech telah mendaftarkan 43.538 peserta.

Baca juga: BPOM Belum Keluarkan Izin Edar Vaksin Covid-19 di Indonesia, Apa Alasannya?

 

Hingga Minggu (8/11/2020), sebanyak 38.955 relawan telah menerima dosis kedua vaksin Covid-19 yang dikembangkan Pfizer.

Uji coba fase 3 vaksin Pfizer, sebanyak 42 persen dilakukan internasional, dan 30 persen uji coba di Amerika Serikat melibatkan relawan dari berbagai latar belakang ras dan etnis.

CEO Pfizer Albert Bourla mengatakan perusahaan ini selangkah lebih dekat memberikan terobosan yang dibutuhkan orang-orang di seluruh dunia untuk membantu mengakhiri krisis kesehatan global.

"Kami berharap dapat membagikan data kemanjuran dan keamanan tambahan yang dihasilkan dari ribuan peserta dalam beberapa minggu mendatang," kata Bourla.

Ilustrasi vaksin coronaSHUTTERSTOCK/Orpheus FX Ilustrasi vaksin corona

Dalam studinya, Pfizer telah menambahkan titik akhir sekunder yang akan mengevaluasi apakah vaksin melindungi orang dari Covid-19 yang parah.

Selain itu, apakah vaksin tersebut dapat memberikan perlindungan jangka panjang terhadap penyakit Covid-19, bahkan pada pasien yang telah terinfeksi sebelumnya.

Kendati hasil positif ini masih memiliki data yang belum lengkap, namun vaksin ini selangkah lebih dekat untuk bisa mengantongi izin penggunaan secara luas.

Dikutip dari The Wall Street Journal, rencananya vaksin yang dikembangkan bersama BioNtech ini dapat didistribusikan bulan ini atau berikutnya, meskipun regulator kesehatan Amerika Serikat, yakni FDA, telah mengindikasikan untuk melakukan peninjauan terhadap vaksin Pfizer.

Baca juga: Vaksin Corona Pfizer Segera Diujikan pada Anak-anak Usia 12 Tahun

 

"Mudah-mudahan sekarang kita dapat melanjutkan dan mengeluarkan vaksin ini di luar sana dan memastikannya melakukan apa yang harus dilakukan dan menghentikan virus," kata Kathrin Jansen, kepala peneliti dan pengembangan vaksin Pfizer.

Kendati menurut ini penemuan yang masih terlalu dini, namun tetap merujuk pada FDA yang mengharapkan setidaknya 50 persen kemanjuran dari vaksin virus corona apapun dengan pemantauan selama dua bulan.

Pfizer mengatakan akan tetap mengumpulkan data yang cukup selama dua bulan terkait data keamanan vaksin Covid-19 tersebut selama minggu ketiga November ini, sehingga dapat mengajukan otorisasi penggunaan darurat segera.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com