Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/11/2020, 20:30 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Editor

"Anjing adalah mitra hewan tertua dan terdekat kita. DNA dari anjing purba menunjukkan kepada kita seberapa jauh sejarah bersama anjing dan manusia. Pada akhirnya membantu kita memahami kapan dan di mana hubungan ini dimulai," kata Greger Larson, rekan penulis dari Universitas Oxford.

Diperkirakan anjing telah berevolusi dari serigala yang berkelana ke permukiman manusia, mungkin karena mereka mengendus makanan.

Saat mereka dijinakkan, mereka kemudian bisa melayani manusia sebagai teman berburu atau penjaga. Hasil analisis menunjukkan semua anjing berasal dari satu populasi serigala yang punah.

Skoglund tidak yakin kapan atau di mana domestikasi anjing awalnya terjadi.

Baca juga: Peneliti Ungkap 14.000 Tahun Lalu Anak Anjing Purba Mangsa Badak Berbulu

 

"Sejarah anjing begitu dinamis, sehingga Anda tidak dapat benar-benar berharap untuk dapat menyelidiki dari DNA mereka. Kami benar-benar tidakk tahu, itulah yang menarik," jelas Skoglund.

Selain anjing, kucing juga telah dijadikan hewan peliharaan manusia sejak 6.000 tahun yang lalu.

Saat itu, kucing menjadi peliharaan ketika manusia mulai menetap untuk mulai bertani. Sebab, kucing dianggap mungkin berguna untuk mengendalikan hama seperti tikus, yang sering datang di permukiman.

Domestikasi kucing diperkirakan lahir di kawasan pertanian, seperti wilayah Timur Dekat, yang sekarang dikenal dengan Timur Tengah.

"Untuk anjing, (domestikasi) hampir bisa terjadi di mana saja. Siberia yang dingin, Timur Dekat yang hangat, Asia Tenggara, kesemuanya adalah kemungkinan," kata Skoglund.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com