Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makam Anak Berusia 8.000 Tahun Ditemukan di Pulau Alor

Kompas.com - 04/11/2020, 20:02 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber PHYSORG

 

 

Praktik menghilangkan tulang tersebut sebelumnya pernah didokumentasikan di beberapa pemakaman lain dari periode waktu yang sama, yaitu Jawa, Kalimantan, dan Flores.

Namun, menurut Samper Carro, ini pertama kalinya ia dan tim melihat praktik tersebut dalam pemakaman anak.

"Kami tidak tahu mengapa praktik menghilangkan tulang ini dilakukan, tetapi kemungkinan adalah beberapa aspek dari sistem kepercayaan orang-orang yang hidup saat itu," jelasnya.

Selanjutnya, ia dan tim akan melakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui soal makanan atau lingkungan di sebuah pulau.

Baca juga: Seri Hewan Nusantara: Myzomela Prawiradilagae, Burung Endemik Pulau Alor

 

Penelitian sebelumnya yang dilakukan berhasil menunjukkan bahwa orang-orang yang hidup di Alor merupakan pemburu pengumpul yang sebagian besar makan makanan laut.

Akan tetapi, ada bukti yang menunjukkan bahwa mereka mengalami kejenuhan protein dari sumber makanan yang dapat menyebabkan gejala malnutrisi. Namun, mereka bisa saja memakan sumber daya lain seperti umbi-umbian.

Dengan membandingkan penguburan orang dewasa pada periode waktu yang sama dengan penguburan anak ini, peneliti berharap dapat mengetahui kronologi dan pandangan umum tentang praktik penguburan di wilayah Pulau Alor antara 12.000 hingga 7.000 tahun yang saat ini masih jarang ditemukan.

Studi berjudul Burial practices in the early mid-Holocene of the Wallacean Islands: A sub-adult burial from Gua Makpan, Alor Island, Indonesia ini dipublikasikan di Quaternary International.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com