Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] 2 Lagi Klaim Aliansi Dokter Dunia soal Covid-19, Cek Faktanya

Kompas.com - 27/10/2020, 13:03 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

KOMPAS.com- Sebelumnya, sekelompok orang yang mengatasnamakan Aliansi Dokter Dunia menyebarkan hoaks atau informasi yang salah tentang Covid-19.

Dalam sebuah video berdurasi 30 menit, beberapa orang menamakan dirinya World Doctor Alliance membuat klaim tentang pandemi Covid-19, sifat virus, serta tes diagnostik untuk penyakit yang tidak akurat.

Berikut 2 klaim lain soal Covid-19 yang dibeberkan oleh kelompok aliansi ini yang disampaikan salah satunya, Elke De Klerk, yang juga pendiri kelompok lain bernama Doctors for Truth, seperti dikutip dari Health Feedback, Selasa (27/10/2020).

1. Tidak ada pandemi Covid-19

Definisi pandemi adalah penyebaran epidemi di seluruh dunia, yang terjadi di dalam komunitas atau wilayah kasus penyakit, atau peristiwa terkait kesehatan yang melebihi perkiraan normal.

Baca juga: [Hoaks] Klaim Aliansi Dokter Dunia soal Covid-19, Begini Faktanya

 

Berlawanan dengan asumsi umum, bahwa klasifikasi penyakit sebagai pandemi tidak terkait dengan tingkat keparahan penyakit. Sebaliknya, istilah pandemi digunakan untuk penyebaran penyakit di seluruh dunia secara simultan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan pandemi juga mencakup aspek kebaruan penyakit dengan mempertimbangkan pandemi sebagai "penyebaran penyakit baru di seluruh dunia".

Tangkapan layar klaim palsu Aliansi Dokter Dunia yang dibagikan di sosial media.Tangkapan layar Instagram/frankysadikin Tangkapan layar klaim palsu Aliansi Dokter Dunia yang dibagikan di sosial media.

Baca juga: Bagaimana Peran Ilmuwan Indonesia Menangkal Hoaks tentang Covid-19, Ahli Jelaskan

Fakta pandemi Covid-19

Pada 11 Maret 2020, Direktur Jenderal WHO secara resmi telah menyatakan Covid-19 adalah pandemi berdasarkan pengamatan bahwa penyakit itu disebabkan oleh virus baru dan telah menyebabkan 118.000 kasus di 114 negara saat itu.

Bahkan, hingga saat ini, berdasarkan data WHO, ada lebih dari 42,9 juta kasus positif Covid-19 dan lebih dari 1,1 juta kematian akibat Covid-19 di seluruh dunia.

 

Ilustrasi hoaks pandemi virus corona, Covid-19SHUTTERSTOCK/MARTA DM Ilustrasi hoaks pandemi virus corona, Covid-19

Geografis penyebaran Covid-19 juga menunjukkan bahwa semua wilayah di dunia terpengaruh oleh virus ini, yang menegaskan kualifikasinya sebagai pandemi.

Bahkan, selain penyebaran ke seluruh dunia, Covid-19 juga telah menyebabkan peningkatan kematian yang mencolok di berbagai wilayah geografis.

Perbandingan jumlah kematian dari semua penyebab pada tahun 2020 dengan rerata kematian pad tahun sebelumnya menunjukkan adanya kelebihan kematian di negara-negara seperti Ekuador, Inggris, dan Rusia.

Oleh sebab itu, tidak tepat untuk diklaim bahwa kondisi saat ini tidak memenuhi syarat untuk disebut sebagai pandemi.

Baca juga: Donald Trump Positif Covid-19, Ini 10 Klaim Bohongnya tentang Virus Corona

 

2. Hanya ada 98 kematian Covid-19 di dunia

Klaim ini juga tidak mendasar, disebutkan bahwa, "Hingga April 2020 tidak ada kematian (dari Covid-19 di Irlandia)” dan "Di seluruh negara pada tahun 2020 kami memiliki 98 kematian (dari Covid-19)".

Dr Dolores Cahill, pembicara kedua dalam video tersebut juga sebelumnya pernah membagikan informasi yang salah tentang Covid-19.

Dia mengklaim bahwa kematian pertama terkait Covid-19 di Irlandia terjadi pada April 2020. Menurutnya, ini adalah statistik resmi dari Kantor Pusat Statistik (CSO) dari Irlandia.

Ilustrasi hoaks.KOMPAS.com/AKBAR BHAYU TAMTOMO Ilustrasi hoaks.

Fakta data kematian Covid-19

Kendati demikian, CSO Irlandia menunjukkan bahwa kematian pertama yang tercatat secara resmi adalah pada 11 Maret 2020 dan di antara 11 Maret hingga 15 Mei, terdapat 1.287 kasus yang dikonfirmasi, serta 231 kematian yang diduga akibat Covid-19.

CSO kembali merilis data hingga Oktober 2020, ada 1.801 kematian Covid-19 di Irlandia.

Kesimpulannya, video konferensi pers yang tersebar di sosial media YouTube itu mengumpulkan beberapa klaim palsu yang tidak akurat dan tidak didukung secara resmi. 

Covid-19 adalah pandemi dan telah mewabah di banyak negara di dunia, bahkan telah menyebabkan kematian berlebih sepanjang tahun 2020 ini.

Baca juga: 10.000 Kematian Covid-19, Ahli Perkirakan Total Bisa 3 Kali Lipat

 

Artikel yang telah diterbitkan di Nature juga melaporkan bahwa subset dari 32 negara dengan sistem pelaporan kematian yang andal, telah menyebutkan terdapat 600.000 kematian berlebih pada akhir Juli 2020.

Covid-19 juga bukanlah flu, sebab kedua penyakit ini disebabkan dari virus yang sama sekali berbeda, dan secara medis menghasilkan penyakit yang sangat berbeda.

Dalam video tersebut, kelompok ini juga tidak menyampaikan bukti yang mendukung tuduhan terkait tes diagnostik PCR untuk Covid-19 yang disebut menghasilkan hasil positif palsu.

Selain itu, klaim terkait jumlah kematian akibat Covid-19 di Irlandia yang dilaporkan dalam video tersebut tidak sesuai dengan data resmi yang diungkapkan lembaga di negara tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com