Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/10/2020, 20:05 WIB
Monika Novena,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber PHYSORG

 

Dalam studinya, peneliti mengambil gambar sinar-x dan membuat model 3D semut untuk menganalisis otot dan kerangka internal.

Dengan metode tersebut, peneliti dapat memperoleh gambaran yang sangat detail dengan apa yang terjadi pada dada semut.

Usai analisis tersebut, peneliti berhipotesis bahwa semut pekerja yang kehilangan kemampuan terbangnya terkait dengan evolusi kekuatan.

Baca juga: Kamasutra Satwa: Mirip Lebah, Perkawinan Semut Sering Terjadi di Udara

Meski terlihat menyenangkan, pada kenyataannya terbang memberikan kendala pada pembentukan tubuh.

Studi yang telah dipublikasikan di Frontiers in Zoology ini mengungkap, pada serangga terbang, otot sayap menempati sebagian besar dada, terkadang lebih dari 50 persen.

Ini berarti otot-otot lain yang digunakan untuk menopang dan menggerakan kepala, kaki, dan perut menjadi terkekang dan tertekan pada eksoskeleton.

Namun begitu, kemampuan terbang dihilangkan, semua ruang di dada kemudian terbuka. Hal tersebut akan memungkinkan otot-otot tersisa untuk mengembang dan mengatur ulang.

"Hilangnya kemampuan terbang semut membuat oto membesar dan memberikan semut lebih banyak kekuatan dan tenaga," papar Christian Peeters, penulis utama studi ini.

Langkah selanjutnya peneliti berencana mengembangkan model biomekanik untuk meneliti bagaimana kelompok otot yang berbeda berfungsi. Termasuk melakukan penelitian pada rahang bawah, kaki, serta eksplorasi keragaman di antara spesies semut.

Baca juga: Apa yang Harus Dilakukan Jika Terkena Semut Charlie Alias Tomcat?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com