Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Kerja Virtual Bisa Sebabkan Gangguan Jiwa, Kenali Tandanya

Kompas.com - 26/10/2020, 19:03 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Di tengah pandemi Covid-19, sebagian besar kegiatan dilakukan di rumah melalui daring atau online.

Baik itu kegiatan belajar-mengajar, seminar, konferensi, pekerjaan, rapat, diskusi, dan lain sebagainya.

Tak ada lagi tatap muka secara langsung untuk melakukan aktivitas tersebut.

 

Padahal, manusia disebut sebagai makhluk sosial yang masih tetap membutuhkan dan harus bersosialisasi dengan orang lain, meskipun gadget telah mempermudah komunikasi.

Baca juga: Ahli: Kelamaan WFH Bisa Picu Serangan Jantung, Kok Bisa?

Jika kegiatan virtual masih harus berlanjut untuk waktu lama, adakah dampaknya pada kesehatan jiwa?

Mengenai persoalan ini, Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI), DR Dr Diah Setia Utami SpKJ MARS angkat bicara.

Diah mengatakan, kegiatan secara virtual adalah konsekuensi dan bentuk adaptasi kita terhadap pandemi Covid-19 yang belum diketahui kapan akan berakhir ini.

Meski demikian, dari berbagai aspek persoalan, kita perlu memerhatikan kesehatan jiwa dalam menghadapi bentuk adaptasi baru.

Diah menyebutkan, secara kejiwaan, sebenarnya terlalu sering beraktivitas secara virtual tidak terlalu berpengaruh, jika masih bisa ditoleransi oleh masing-masing individu.

"Tubuh tidak akan terpengaruh secara kejiwaan, jika kita secara personal sudah mengetahui, batas-batasannya," kata Diah dalam diskusi daring bertajuk Peran Psikolog Klinis dan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa dalam Mendukung Kesehatan Jiwa Masyarakat di Masa Pandemi Covid-19, Rabu (14/10/2020).

Maksudnya adalah kita harus mengetahui batasan-batasan kejenuhan atau perasaan emosional pribadi.

Selain itu juga penting memiliki kemampuan manajemen waktu yang baik, sehingga bisa menentukan prioritas untuk diutamakan dan memahami kemampuan diri.

"Misal, saya sanggupnya seminggu hanya untuk 3 kali, ya monggo (silahkan lakukan), kita kan yang paling tahu kemampuan kita ya, supaya jangan sampai kita malah stres," kata dia.

Baca juga: Zoom Fatigue, Penyebab Kita Merasa Lelah dan Gelisah saat Rapat Online

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com