Mengidam Makanan yang Miskin Gizi
Mengidam umumnya sangat spesifik dan seringkali hanya dipenuhi dengan makanan yang diinginkan.
Masalahnya, kebanyakan orang cenderung menginginkan makanan tinggi karbohidrat, tinggi lemak, daripada makanan utuh bergizi.
Akibatnya, makanan yang diidam-idamkan seringkali bukan sumber nutrisi terbaik yang umumnya terkait dengan keinginan tersebut.
Argumen di bawah ini bisa memberikan bukti berbasis sains, bahwa kekurangan nutrisi seringkali bukan penyebab utama mengidam.
Misalnya, ngidam keju sering kali dipandang sebagai cara tubuh untuk mengimbangi asupan kalsium yang tidak mencukupi.
Namun, ngidam makanan seperti tahu akan lebih cenderung memperbaiki kekurangan kalsium, karena tahu menawarkan kalsium dua kali lebih banyak per porsi 1 ons (28 gram).
Selain itu, dapat dikatakan bahwa orang-orang dengan kekurangan gizi akan mendapat manfaat dari mendambakan lebih banyak jenis makanan yang mengandung gizi yang dibutuhkan, daripada hanya dari satu sumber.
Misalnya, akan lebih efektif bagi mereka yang kekurangan magnesium untuk mengonsumsi kacang-kacangan yang kaya magnesium, daripada hanya mengonsumsi cokelat.
Mengidam Bisa Disebabkan 8 Faktor Lain
Cara Mengurangi Kebiasaan Mengidam
Orang yang sering ngidam mungkin bisa mencoba strategi berikut untuk menguranginya.
Sebagai permulaan, mengonsumsi makanan secara teratur, bergizi dan tetap terhidrasi dengan baik dapat mengurangi kemungkinan ngidam.
Selain itu, melakukan aktivitas penghilang stres seperti yoga atau meditasi, dapat membantu mengurangi kemungkinan mengidam dan pastikan Anda tidur cukup.
Jika keinginan makan sesuatu benar-benar muncul, mungkin bisa mencoba untuk mengidentifikasi pemicunya.
Pada sebagian orang memang ada yang mengalami ngidam terus-menerus, hal ini menandakan bahwa sebenarnya Anda kecanduan makanan.
Kecanduan makanan adalah suatu kondisi di mana otak bereaksi terhadap makanan tertentu, dengan cara yang mirip dengan otak mereka yang kecanduan obat.
Mereka yang mencurigai bahwa ngidam disebabkan oleh kecanduan makanan, harus mencari bantuan dan menemukan opsi pengobatan potensial.
Baca juga: Halo Prof! Makanan Apa yang Mengenyangkan, tetapi Rendah Kalori?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.