Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Penularan Covid-19, Masker Kain Wajib Dicuci dengan Mesin Cuci

Kompas.com - 11/10/2020, 11:11 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

Sumber Physorg

KOMPAS.com - Selama ini banyak orang mencuci masker kain hanya menggunakan tangan, untuk menjaga daya tahan kain lebih lama.

Namun, menurut para peneliti di UNSW Sydney mencuci masker kain bukan hanya harus dilakukan setiap hari, tapi masker kain juga harus dicuci pada sushu tinggi untuk mengurangi kemungkinan penularan Covid-19 atau virus corona dan melindungi diri terhadap infeksi.

"Masker kain dan masker bedah harus dianggap 'terkontaminasi' setelah digunakan," kata Profesor Raina MacIntyre, yang melakukan penelitian tersebut.

"Tidak seperti masker bedah, yang langsung dibuang setelah digunakan, masker kain umumnya akan dipakai berulang kali.“

Baca juga: PT KCI Nilai Masker Scuba Tak Efektif, Ini Penjelasan Pakar

“Meskipun Anda tergoda untuk menggunakan masker yang sama selama beberapa hari berturut-turut, setelah mencucinya dengan tangan, penelitian kami menunjukkan bahwa hal ini meningkatkan risiko kontaminasi," demikian analisis baru dari peneliti Kirby Institute di UNSW Sydney yang diterbitkan di BMJ Open.

Para peneliti menganalisis data yang tidak dipublikasikan dari randomized controlled trial (RCT) atau uji coba terkontrol secara acak yang mereka terbitkan pada tahun 2015.

Penelitian ini masih menjadi satu-satunya RCT yang pernah dilakukan tentang kemanjuran masker kain dalam mencegah infeksi virus.

"Mengingat implikasi potensial bagi petugas kesehatan atau anggota masyarakat yang menggunakan masker kain selama pandemi, kami mendalami data tahun 2011 tentang apakah petugas kesehatan dalam penelitian kami mencuci masker setiap hari, dan jika demikian, bagaimana mereka mencuci maskernya.”

“Kami menemukan bahwa jika masker kain dicuci di binatu rumah sakit, masker tersebut sama efektifnya dengan masker bedah," ujar Profesor MacIntyre.

Penting untuk dicatat, bahwa mengingat penelitian dilakukan lebih dari lima tahun lalu, para peneliti tidak menguji SARS-CoV-2 - tapi, mereka memasukkan patogen pernapasan umum seperti influenza, rhinovirus, dan virus corona musiman dalam analisis mereka.

Ini didasarkan pada data pencucian yang dilaporkan sendiri dan dilakukan oleh petugas kesehatan di bangsal berisiko tinggi, dalam pengaturan perawatan kesehatan.

Profesor MacIntyre menekankan, meskipun masyarakat umum yang memakai masker kain kemungkinan tidak akan melakukan kontak dengan jumlah patogen yang sama seperti petugas kesehatan di bangsal berisiko tinggi, masker kain wajib dicuci setiap hari.

“Covid-19 adalah virus corona yang sangat menular, dan masih banyak yang belum kita ketahui tentangnya. Jadi penting bagi kita untuk mengambil setiap tindakan pencegahan yang dapat melindungi kita dan memastikan masker efektif untuk dipakai," kata Profesor MacIntyre.

Baca juga: Bersepeda di Tempat Ramai Pakai Masker, Amankah dari Covid-19?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com