KOMPAS.com - Banyak orang seringkali kesulitan membedakan indikasi suatu penyakit yang gejalanya hampir serupa, seperti halnya penyakit tipes atau demam tifoid dengan beberapa penyakit lain.
Namun sebenarnya, gejala tipes dapat dengan mudah dibedakan, karena memiliki kekhasan tersendiri dibanding penyakit lainnya seperti demam berdarah dengue (DBD), malaria ataupun leptospirosis.
Dokter Umum di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cilegon, dr Lovira Ladieska, menjelaskan lima gejala awal infeksi tipes atau demam tifoid:
1. Demam tinggi
Lovira mengatakan, pada pasien demam tifoid atau tipes ada gejala yang khas dan muncul di awal infeksi.
Gejala awal infeksi yang biasanya terjadi pada minggu pertama adalah demam dengan pola step ladder atau demam yang naik bertahap setiap hari, dan mencapai titik tertinggi hingga 39 -40 derajat Celcius pada akhir minggu pertama.
Selanjutnya, akan bertahan tinggi memasuki masa plateau phase, hingga pada minggu ke empat demam akan turun perlahan.
Baca juga: Jangan Salah Lagi, Tipes atau Demam Tifoid Bukanlah Penyakit Tifus
2. Bintik kemerahan
Gejala lain yang mungkin muncul adalah rose spot atau bintik kemerahan pada kulit, berukuran 2-4 mm yang muncul pada dada dan akan menghilang dengan sendirinya.
3. Diare
Lovira juga menyebutkan, bakteri Salmonella typhii penyebab tipes ini dapat menimbulkan keluhan berupa konstipasi atau diare pada orang yang terinfeksi.
"Konstipasi atau diare yang konsistensinya menyerupai pea soup," ujarnya.
4. Nyeri perut, mual, dan muntah
Untuk diketahui, cara penularan infeksi bakteri Salmonella typhii adalah melalui fecal-oral transmission.
Transmisi ini terjadi, ketika bakteri yang berada dalam tinja atau feses manusia yang terinfeksi bakteri Salmonella typhii sebelumnya dan berpindah ke mulut.
Misalnya, terjadi melalui kontaminasi feses terhadap air tanah yang dikonsumsi atau digunakan untuk makanan-minuman, juga makanan yang tidak disiapkan dengan higienis.
Mekanime penyerangan terhadap tubuh manusia ini terjadi, ketika bakteri Salmonella typhii masuk ke dalam tubuh.
"Target utama bakteri ini adalah saluran pencernaan," kata dia.
Jika tak segera diobati, demam tifoid dapat mempengaruhi kondisi sistem pencernaan termasuk lambung. Sehingga, bisa menimbulkan gejala nyeri perut, mual, dan juga muntah.
Baca juga: Tipes Menular Lewat Tinja, Bagaimana Mekanisme Infeksi Bakterinya?