Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nobel Kimia 2020 Diraih 2 Ilmuwan Penemu Gunting Kode Kehidupan

Kompas.com - 07/10/2020, 17:38 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

KOMPAS.com - Pemenang Hadiah Nobel Kimia 2020 telah diumumkan pada hari ini (7/10/2020).

Dilansir dari siaran pers resmi The Nobel Prize in Chemistry 2020; mereka adalah Emmanuelle Charpentier dari Max Planck Unit for the Science of Pathogens, Berlin, Jerman dan Jennifer A. Doudna dari University of California, Berkeley, Amerika Serikat.

Charpentier dan Doudna adalah tokoh di balik teknologi modifikasi gen termaju saat ini yaitu CRISPR/Cas9.

Menggunakan gunting kode kehidupan, para peneliti bisa mengubah DNA hewan, tanaman dan mikroorganisme dengan presisi yang sangat tinggi dan hanya dalam hitungan minggu.

Baca juga: Nobel Fisika 2020 Diraih 3 Ilmuwan Penemu Lubang Hitam

Penemuan ini juga membuka peluang untuk terapi kanker baru dan kesembuhan penyakit-penyakit yang diturunkan secara genetik.

Claes Gustafsson, ketua Komite Nobel Kimia, mengatakan, ada kekuatan yang luar biasa pada alat genetik ini, yang mempengaruhi kita semua.

"(CRISPR/Cas9) tidak hanya merevolusi ilmu sains dasar, tetapi juga menghasilkan inovasi dan akan memimpin menuju terobosan perawatan medis terbaru," ujarnya.

Penemuan CRISPR/Cas 9

Seperti penemuan-penemuan luar biasa lainnya, penemuan CRISPR/Cas9 juga terjadi secara tidak sengaja.

 

Charpentier sedang mempelajari salah satu bakteri yang paling berbahaya bagi manusia, Streptococcus pyogenes, ketika dia menemukan molekul tracrRNA yang belum pernah diketahui sebelumnya.

Baca juga: Nobel Kedokteran 2020 Diraih 3 Ilmuwan Penemu Virus Hepatitis C

Penelitian lanjutan yang dilakukan olehnya dan dipublikasikan pada tahun 2011 menunjukkan bahwa tracrRNA adalah bagian dari sistem imun kuno bakteri, CRISPR/Cas, yang bisa melucuti virus dengan membelah DNA virus.

Pada tahun yang sama, Charpentier juga memulai kerjasama dengan Doudna, seorang pakar biokimia dengan spesialisasi RNA.

Mereka berdua berhasil menciptakan ulang gunting genetik S. pyogenes di dalam tabung reaksi dan menyederhanakan komponen molekulnya agar menjadi lebih mudah digunakan.

Charpentier dan Doudna juga berhasil membuktikan bahwa teknologi ini bisa dikontrol untuk memotong molekul DNA apa pun pada bagian yang telah ditentukan, agar dapat diprogram ulang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com