Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kamasutra Satwa: Singa Betina Bisa Kawin hingga 100 Kali dalam Sehari

Kompas.com - 04/10/2020, 19:30 WIB
Dinda Zavira Oktavia ,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

 

Hal ini akan berhasil karena betina memiliki masa subur yang lama dan dapat melakukan senggama berkali-kali selama periode tersebut.

Seekor singa jantan sangat mungkin kehilangan minat sebelum akhir masa kesuburan, dan memberi kesempatan pada jantan lainnya.

Selama periode perkawinan terjadi, pasangan mungkin berbaring di samping satu sama lain atau berjalan dalam jarak pendek.

Karena kesamaan reproduksi, sering kali ada lebih dari satu betina yang berahi pada satu waktu.

Singa jantan akan dengan lembut membelai singa betina dengan lidahnya di bahu, leher atau punggung untuk memulai perkawinan.

Menjelang akhir proses kawin, pejantan mungkin dengan lembut menggigit bagian belakang lehernya. Selama senggama, betina akan mengeluarkan suara seperti dengkuran keras.

Singa jantan memiliki duri di penisnya yang menyebabkan sedikit trauma pada vagina saat penarikan. Rasa sakit yang ditimbulkan memicu ovulasi.

Hal ini mungkin dapat menjelaskan mengapa betina membuka gigi pada jantan saat kawin.

Kemudian akan terjadi pembuahan pada hari ke-4 dengan tingkat pembuahan per siklus sebesar 38%. Tingkat nutrisi pada singa betina akan memengaruhi kesuburan dan ukuran anak singa.

Baca juga: Pertama Kali, Induk Singa Adopsi Anak Macan Tutul

Kehamilan singa berlangsung antara 100 - 120 hari. Tepat sebelum melahirkan, betina akan menjauh dan melahirkan di sarang yang tersembunyi dengan baik.

Jumlah anak yang bisa dikandung oleh singa betina sekitar dua hingga enam anak. Berat anak yang lahir rata-rata 1,65 kg saat lahir dan akan bertambah 106 g per hari dalam empat minggu pertama kehidupan.

Dikutip dari Britannica, Senin (28/9/2020), anak singa yang baru lahir tidak berdaya dan buta, serta memiliki bulu tebal dengan bintik-bintik hitam yang biasanya hilang saat dewasa.

Anak harimau akan mengikuti induknya pada usia sekitar tiga bulan dan disapih pada usia enam atau tujuh bulan.

Mereka mulai mencari makanannya sendiri setelah 11 bulan, tetapi hal ini mungkin tidak akan membuat anak singa dapat bertahan hidup sendiri sampai mereka berusia dua tahun.

Meskipun singa betina akan merawat anak selain anaknya sendiri, secara mengejutkan mereka adalah ibu yang lalai dan sering meninggalkan anaknya sendiri hingga 24 jam.

Bisa dikatakan bahwa tingkat kematian singa yang masih muda cukup tinggi, tetapi jika sudah masuk usia dua tahun, maka tingkat kelangsungan hidup singa akan meningkat.

Baca juga: Foto Viral Singa Betina Gigit Buah Zakar Pejantan, Ini Fakta di Baliknya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com