Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CDC: Tak Hanya Anak-anak, Sindrom Peradangan Covid-19 juga Serang Orang Dewasa

Kompas.com - 03/10/2020, 13:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Definisi resmi MIS-C mencakup batasan usia 20 tahun, dan kasus telah terlihat pada anak-anak, remaja dan dewasa muda.

Pada musim panas, laporan tentang sindrom serupa juga muncul pada orang dewasa. Menurut CDC ada 27 laporan kasus MIS-A di Amerika Serikat dan Inggris.

Di antara 16 kasus, sindrom ini terjadi pada pasien berusia antara 21-50 tahun. Hanya satu kasus yang dilaporkan terjadi di Inggris, sedangkan sisanya dari Amerika Serikat, termasuk yang dilaporkan di Maine, Florida, Louisiana, Georgia, New York, Massachucetts dan Texas.

Pada orang dewasa, gejala yang dialami serupa dengan yang terjadi pada anak-anak. Termasuk di antaranya demam, gejala gastrointestinal dan ruam.

Baca juga: CDC: Tanpa Gejala Sakit, Anak-anak Tetap Bisa Menularkan Virus Corona

 

Beberapa pasien juga mengeluhkan nyeri dada atau jantung berdebar-debar dan kesemuanya mengalami peningkatan kadar penanda peradangan. Semua pasien juga positif Covid-19 dan memiliki antibodi positif dalam tubuhnya.

Penemuan tersebut menunjukkan bahwa pasien dewasa dari segala usia dengan infeksi virus corona baru, SARS-CoV-2, saat ini atau sebelumnya dapat mengembangkan sindrom hiperinflamasi yang menyerupai MIS-C pada anak.

Dalam laporan tersebut, para penulis mencatat secara umum pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit mengalami peradangan dan efek pada organ di luar paru-paru.

Baca juga: Ahli Temukan Peradangan di Otak Pasien Corona Covid-19, Kok Bisa?

 

Sebanyak 16 pasien diketahui, setengahnya tidak menunjukkan gejala pernapasan, dan setengahnya hanya mengalami gejala pernapasan ringan.

Penyebab yang mendasari MIS-C dan MIS-A hingga kini tidak diketahui. Akan tetapi, sebanyak 30 persen orang dewasa dalam laporan tersebut dan 45 persen dari sampel 440 anak dengan MIS-C dites negatif untuk SARS-CoV-2, tetapi positif untuk antibodi terhadap virus.

Peneliti menyarankan MIS-A dan MIS-C terkait Covid-19 mungkin mewakili proses pascainfeksi. Oleh sebab itu, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami penyebab pasti dari kondisi sindrom inflamasi multisistem tersebut dan efek jangka panjangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com