KOMPAS.com - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) kembali merilis informasi tentang orang-orang yang paling berisiko terinfeksi Covid-19.
Sejak virus corona baru, SARS-CoV-2, terus menyebar ke seluruh dunia, kekhawatiran juga semakin meningkat tentang mereka yang paling rentan terhadap peningkatan infeksi virus ini.
Melansir Science Alert, Sabtu (18/7/2020), di Amerika Serikat, CDC merekomendasikan orang di atas usia 60 tahun dan mereka yang memiliki kondisi mendasar untuk menyediakan stok makanan dan obat-obatan yang cukup, sehingga tidak perlu sering keluar rumah.
Kondisi medis tertentu membuat seseorang lebih rentan terhadap penyakit parah, terutama pada kalangan lanjut usia di atas 60 tahun.
Baca juga: Peneliti Oxford: Obat HIV Tak Efektif untuk Mengobati Corona Covid-19
Selain itu, orang dengan penyakit-penyakit penyerta (komorbit), seperti HIV, kanker, penyakit pernapasan kronis dan tekanan darah tinggi semuanya memiliki peluang yang tinggi mengalami gejala parah atau meninggal akibat Covid-19.
Pada 14 Juli lalu, CDC kembali memperluas daftar kondisi yang mendasari yang dapat meningkatkan risiko Covid-19 parah.
Ini daftar baru orang-orang yang berisiko Covid-19 dengan gejala parah.
Baca juga: CDC Memperkirakan, 40 Persen Pasien Covid-19 Tidak Menunjukkan Gejala
1. HIV membuat pasien makin rentan
Orang yang lebih tua yang hidup dengan HIV menghadapi risiko lebih tinggi terkena penyakit parah.
Sebab, kurangnya perawatan medis yang tersedia ketika orang dengan HIV/AIDS pertama ditemukan. Membuat kekebalan tubuh mereka lebih rentan daripada orang yang terinfeksi baru-baru ini.
"Mereka adalah orang-orang yang juga lebih mungkin menderita diabetes atau penyakit saluran pernapasan kronis, yang keduanya memprihatinkan," kata Dr Peter Meacher, kepala petugas pusat kesehatan Callen-Lorde New York.
Untuk membatasi pasien HIV datang ke rumah sakit, Meacher mengatakan perlunya mempertimbankan untuk memberikan resep pengobatanHIV dalam jumlah besar.