KOMPAS.com - Kuda menjadi hewan yang memiliki peran penting dalam kehidupan manusia, mulai dari membantu transportasi, perdagangan hingga perang. Namun selama ini pula, masih belum jelas di mana dan kapan kuda dijinakkan.
Sebelumnya, ilmuwan percaya bahwa kuda pertama kali didomestikasi di Anatolia sekitar 5.500 tahun yang lalu.
Daerah tersebut merupakan semenanjung yang dulunya dikenal sebagai Asia kecil. Kini, sebagian besar dari wilayah Anatolia telah menjadi wilayah Turki.
Namun dalam pengujian genetik baru, peneliti menemukan bukti bahwa kuda sebenarnya pertama kali didomestikasi di Stepa Eurasia.
Baca juga: Demi Keragaman Genetik, Kuda Przewalski Dikloning Pertama Kalinya
Barulah pada Zaman Perunggu, kuda dikirimkan ke Anatolia sekitar 4.000 tahun yang lalu.
Seperti dikutip dari Phys.org, Senin (21/9/2020), temuan tersebut berdasarkan studi yang dilakukan oleh tim peneliti internasional.
Tim peneliti melakukan analisis terhadap sisa-sisa kuda purba yang berasal dari 2.500 hingga 11.000 tahun yang lalu. Tulang belulang itu ditemukan di sejumlah lokasi di bagian timur Asia, Kaukasus, dan Anatolia.
Setelah itu, para peneliti melakukan studi paleogenetik dan morfologi yang mencakup analisis DNA kromosom Y, DNA mitokondria, dan penanda DNA yang sebelumnya telah dikaitkan dengan warna bulu.
Baca juga: Ilmuwan Kosta Rika Gunakan Antibodi Kuda untuk Pengobatan Virus Corona
Hasil analisis menemukan bahwa garis keturunan yang ada pada kuda domestik modern muncul tiba-tiba pada 2000 SM. Hal tersebut tidak sesuai dengan perhitungan waktu dan menunjukkan bahwa domestikasi telah terjadi di tempat lain.
Sementara itu, bukti lainnya terlihat pada warna bulu.
Para peneliti mendapati bahwa seiring waktu, domestikasi telah menyebabkan perubahan warna bulu kuda.
Perubahan warna bulu yang tajam menunjukkan bahwa kuda telah dibawa dari satu daerah ke tempat lain, sehingga peneliti pun berpendapat bahwa kuda kemungkinan besar dibawa ke utara dan barat Kaukasus.
Kuda-kuda yang dibawa tersebut kemudian kemungkinan juga dikawinkan dengan keledai.
Baca juga: Bangkitkan Kuda Purba, Ilmuwan Ambil Darah Cair dari Mumi 42.000 Tahun
Studi telah dipublikasikan di Science Advances.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.