Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kamasutra Satwa: Punya 3 Vagina, Bagaimana Kanguru Betina Kawin?

Kompas.com - 17/09/2020, 13:05 WIB
Dinda Zavira Oktavia ,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber trishansoz

KOMPAS.com - Kanguru memiliki karakteristik seksual dan reproduksi yang unik. Jika biasanya hewal lain hanya memiliki satu penis atau vagina, tidak demikian dengan kanguru.

Dikutip dari Trishansoz, Kamis (17/9/2020), kanguru jantan memiliki penis dua cabang dan betina memiliki tiga vagina dan dua rahim untuk membesarkan anaknya di dalam kantong.

Penis dua cabang milik kangguru terletak di belakang skrotumnya (Kebanyakan hewan memiliki penis yang terletak di depan).

Struktur bercabang dua ini memungkinkan jantan untuk membuahi vagina ganda pada kanguru betina. Saat keadaan lemah, penis akan ditarik ke dalam tubuh hewan.

Baca juga: Kamasutra Satwa: Hanya Punya Lubang Angin, Bagaimana Burung Kawin?

Adaptasi lain untuk lingkungan Australia yang keras adalah, bahwa tubuh kanguru jantan akan mematikan produksi sperma selama periode kekeringan parah, untuk menghemat energi.

Seperti semua marsupial, kanguru betina memiliki tiga vagina dan dua rahim (uteri). Dua vagina terluar digunakan untuk transportasi sperma ke dua rahim. Kemudian bayi kanguru akan lahir melalui vagina tengah.

Kanguru jantan akan mencapai kematangan seksual sekitar 24 bulan, dan betina sekitar 16 bulan.

Mereka tidak memiliki periode berkembang biak yang pasti, tetapi akan lebih sering kawin ketika ada banyak makanan daripada selama periode ketika makanan langka.

Saat betina sedang berahi, dia akan menunjukkan perilaku tertentu yang menandakan bahwa dia reseptif. 

Jantan yang tertarik akan mulai mengendus urine dan mendekati betina.

Baca juga: Kamasutra Satwa: Semua Terlahir Jantan, Bagaimana Ikan Badut Bereproduksi?

 

Ilustrasi kanguru Ilustrasi kanguru

Adalah hal umum bagi pejantan dominan untuk mengusir saingannya yang lebih rendah, untuk mendapatkan hak kawin.

Ketika seekor pejantan ingin mendapatkan hak kawin, dia akan berdiri di atas jari kaki dan ujung ekornya dan membuat suara geraman dan klikan.

Ini menandakan kepada kanguru lain, bahwa dia bersedia memperjuangkan hak untuk kawin. Jika ditantang, pertarungan yang akan memastikan jawaban.

Kanguru bertarung dengan menendang satu sama lain dengan kaki belakang mereka yang kuat.

Kemudian, mencoba mencakar lawan mereka menggunakan cakar tajam sampai yang kalah terusir.

Baca juga: 90 Tahun Menghilang, Kanguru Pohon Langka Muncul di Papua Barat

Sebenarnya mereka jarang melukai satu sama lain secara serius.

Setelah salah satu dari pejantan menang maka kemudian akan mendekati perempuan, dan jika dia menerima, dia akan bersanggama dengannya.

Setelah kopulasi - tindakan seksual hewan, pejantan akan langsung berpindah ke betina lain.

Dengan sistem reproduksi yang tidak biasa ini, seekor kanguru betina dapat terus hamil, dengan telur yang telah dibuahi di satu rahim menunggu untuk dilepaskan.

Akan ada bayi yang tumbuh di rahim lainnya, satu di dalam kantungnya, dan satu lagi melompat keluar tetapi akan kembali pada ibunya untuk mendapatkan susu.

Ciri unik lain dari hewan ini adalah bahwa selama masa kekeringan dan kelaparan yang ekstrem, kanguru betina dapat mempraktikkan pengendalian kelahiran dengan 'menahan' bayi yang sedang tumbuh di rahimnya.

Dengan cara menghentikan perkembangan masa depan mereka, hingga kondisinya membaik. Hal ini disebut diapause embrio.

Baca juga: Kamasutra Satwa: Uniknya Seks Kodok yang Tak Mampu Bernyanyi

 

Ketika kantung ibu sudah bebas, bayi berikutnya akan lahir dan pindah ke dalam kantung tersebut dan sel telur yang telah dibuahi yang "ditahan" di dalam rahim akan mulai berkembang menjadi janin baru.

Karena strategi banyak keturunan ini dan kemampuan beradaptasi lainnya yang unik pada kanguru, populasi dapat meningkat dengan cepat ketika makanan berlimpah.

Kanguru memiliki telur yang sangat unik. Telur yang berdiameter sekitar 0,12 mm, turun dari ovarium betina ke dalam rahim tempat ia dibuahi.

Setelah dibuahi, telur dibungkus dalam cangkang yang sangat tipis mirip dengan burung dan reptil.

Cangkang ini tebalnya hanya beberapa mikron dan hancur ketika telur mencapai fase kehamilan ketiga.

Sisa dari evolusi, melewati karakteristik yang tidak biasa ini adalah umum di antara mamalia marsupial. Masa kehamilan kanguru adalah sekitar 30 hari dan bervariasi di antara berbagai jenis kanguru.

Baca juga: Serba-serbi Hewan: Kenapa dan Bagaimana Kanguru Melompat?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com