KOMPAS.com - Satelit SpaceX "merusak" pandangan pengamat langit saat ingin menyaksikan komet Neowise, komet paling terang di Belahan Bumi Utara setelah komet Hale-Bopp yang muncul di tahun 1995-1996.
Saat komet Neowise berada di atas cakrawala pada 19-25 Juli 2020 kemarin, komet itu tampak samar dan kecil jika dilihat dengan mata telanjang. Namun dapat dilihat jelas dnegan kamera atau lensa telefoto yang panjang.
Biasanya, ketika fotografer menangkap objek seperti ini di langit malam, mereka akan menggunakan waktu pencahayaan yang lama, membiarkan aperture kamera terbuka untuk mengumpulkan cahaya selama beberapa detik.
Baca juga: Komet Neowise Bisa Ditangkap dengan Kamera Biasa, Begini Caranya
Berkaitan dengan momen berburu komet Neowise, banyak fotografer melaporkan pemandangan mereka terganggu dengan adanya noda cerah dekat komet Neowise.
Setelah diselidiki, noda cerah pada gambar itu adalah satelit Starlink SpaceX yang masuk ke frame kamera selama eksposur yang lama.
17 30-second images of the comet added up by @cielodecanarias, completely photobombed by @elonmusk's #Starlink satellites. It's a few hundreds of them right now,there will be a few thousands in the near future. @SpaceX is committed to coating orienting them better but still.... pic.twitter.com/TYtTf5xwhc
— Julien Girard (@djulik) July 22, 2020
Ini bukan pertama kalinya SpaceX mendapat kecaman atas sumber baru polusi cahaya overhead.
Saat satelit Starlink SpaceX mengorbit pada 2019, para astronom mengungkapkan kekhawatiran mereka terkait sifat reflektif satelit.
Teleskop, seperti kamera, biasanya menggunakan eksposur panjang. Namun, Satelit Starlink tampaknya sangat reflektif dan mengorbit pada ketinggian yang dapat meninggalkan noda terang pada sensor teleskop dan mencemari data ilmiah yang ingin didapat.
"Ketika kami mengembangkan fasilitas baru, observatorium besar, survei besar untuk mengamati misalnya asteroid berbahaya, kami merancang agar bisa mengamati sedetail mungkin. Kami melakukannya untuk memastikan dan memperhitungkan setiap risiko," kata Alex Parker, seorang astronom yang berbasis di Colorado dilansir Live Science, Sabtu (25/7/2020).
3 starlink satellites pass by comet Neowise from highpoint scenic vista on Friday night!#starlink #neowise #spacex pic.twitter.com/uoTNyKztxH
— Kyle Henry (@kyle_LTS) July 19, 2020
Baca juga: Lintasi Indonesia Usai Matahari Terbenam, Ini 7 Fakta Komet Neowise
Parker mengatakan, armada Starlink, yang akhirnya bisa berjumlah ribuan, tampaknya cenderung bersinar sangat cerah di malam hari.
Penampakan komet Neowise di langit fajar memikat orang-orang yang punya minat dalam astrofotografi.
Namun karena cahaya satelit Starlink, sekelompok pengamat langit kecewa melihat fenomena alam yang dikaburkan satelit Starlink di orbit rendah Bumi.
SpaceX sebelumnya mengatakan bahwa pihaknya telah mengambil tindakan untuk mengurangi polusi cahaya Starlink. Namun, garis-garis cerah akibat Starlink tetap menjadi masalah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Starlink satellites near or over comet NEOWISE...????Not visible to the naked eye, but these are only three of the several (unprocessed yet) photos where the trails are visible on a single night (a ~1h shooting session). It’s becoming difficult to avoid them in an astrophotography. pic.twitter.com/OTyGY2B71L
— Raul C Lima (@raulclima) July 20, 2020