Simpfendorfer mengatakan hal ini tidak berarti tidak pernah ada hiu di terumbu karang tersebut. Akan tetapi, yang dimaksud dengan hiu 'punah secara fungsional', yakni mereka tidak memainkan peran normal dalam ekosistem.
Hiu memiliki peran yang sangat penting di lautan dunia. Predator ini membantu menjaga populasi spesies mangsa mereka tetap sehat dengan melahap individu yang lebih lemah.
Selain itu, hiu karang juga menjaga keanekaragaman hayati dengan menjaga populasi spesies lain agar tetap terkendali.
Akan tetapi, hiu berkembang biak dengan sangat lambat dan menghasilkan keturunan yang relatif sedikit.
Baca juga: Sakit atau Lapar, Kisah Pengalaman Diserang Hiu Putih Saat Memancing
Spesies yang tumbuh dan bereproduksi lebih lambat, cenderung sangat rentan terhadap penangkapan ikan berlebihan oleh manusia, dan membutuhkan waktu yang lama agar populasi kembali pulih.
Ahli ekologi dan co-lead Global FinPrint Demian Chapman dari Florida International University mengatakan, penelitian ini menunjukkan dampak negatif manusia yang substansial pada populasi hiu karang.
"Namun, jelas masalah utamanya ada di persimpangan antara kepadatan populasi manusia yang tinggi, praktik penangkapan ikan yang merusak dan tata kelola yang buruk," kata Chapman.
Negara-negara dengan aktivitas hiu karang yang lebih tinggi dari rata-ratam yakni di Australia, Bahama, negara federasi Mikronesia, Kepulauan Solomon, Polinesia Perancis, Maladewa dan Amerika Serikat.
Baca juga: Studi Baru Sebut Manusia Purba Makan Hiu dan Lumba-Lumba
Peneliti mengungkap negara-negara ini cenderung mengatur dengan baik, memiliki manajemen perikanan hiu yang kuat atau tempat konservasi hiu.
"Negara-negara ini melihat lebih banyak hiu di perairan mereka karena mereka telah menunjukkan tata kelola yang baik dalam masalah ini," kata ahli biologi kelautan Aaron MacNeil dari Universitas Dalhousie, penulis utama dari makalah yang diterbitkan di jurnal Nature ini.
Kendati demikian, penelitian ini menawarkan tempat untuk mulai menemukan solusi bagi kelangsungan hidup predator penting dalam ekosistem laut di Bumi ini.
"Sekarang survei telah selesai, kami juga sedang menyelidiki bagaimana hilangnya hiu dapat merusak ekosistem terumbu karang," kata biolog kelautan dan co-lead Global FinPrint, Mike Heithaus dari Florida International University.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.