Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hanya di Indonesia, Vaksin Corona Sinovac Juga Diuji Klinis di Bangladesh dan Brasil

Kompas.com - 21/07/2020, 16:00 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

KOMPAS.com - Kedatangan vaksin Sinovac, salah satu kandidat vaksin virus corona baru dari China, membawa angin segar bagi Indonesia untuk menangani pandemi saat ini.

Pekan lalu, vaksin corona ini telah sampai di PT Bio Farma yang selanjutnya siap diuji klinis fase 3 untuk melihat kekhasiatan vaksin ini untuk melawan Covid-19.

Jumlah vaksin yang diterima Bio Farma dari China sebanyak 2.400 vaksin, yang saat ini sedang dalam tahap pengujian di internal laboratorium Bio Farma.

"Vaksin ini akan dites dulu di internal lab Bio Farma. Namun, clinical trial akan dilakukan oleh Unpad (Universitas Padjadjaran)," ujar Neni Nurainy, Research and Development Bio Farma, kepada Kompas.com, Senin (20/7/2020).

Baca juga: Agustus, Indonesia Mulai Uji Klinis Vaksin Corona Sinovac pada 1.620 Orang

Dikutip dari pemberitaan Kompas.com, Senin (20/7/2020), Pelaksana Tugas Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Teuku Faizansyah mengatakan, Indonesia bukan satu-satunya negara yang menguji coba kandidat vaksin corona buatan Sinovac.

Sebab, ada dua negara lain yang juga melakukan uji klinis calon vaksin dari China tersebut, yaitu:

1. Bangladesh

Bangladesh menjadi negara yang juga telah menyetujui fase ketiga uji coba vaksin corona asal China yang diproduksi oleh Sinovac Biotech Ltd.

Ilustrasi vaksin Covid-19, vaksin virus coronaShutterstock Ilustrasi vaksin Covid-19, vaksin virus corona

Baca juga: Kabar Baik, Kandidat Vaksin Corona Moderna Aman Diujikan pada Manusia

Melansir Reuters, Senin (20/7/2020), anggota komite nasional penanganan Covid-19 Bangladesh menuturkan, Sinovac sengaja menguji coba vaksinnya di luar China karena kasus virus ini telah menurun di negara tersebut.

Rencananya, Pusat Penelitian Penyakit Diarrheal Internasional di Bangladesh (ICDDR, B) akan melakukan uji coba vaksin corona ini pada bulan depan, Agustus.

"Kami telah memberikan izin untuk uji coba setelah meninjau protokol penelitian," ujar Mahmood Uz Jahan, pimpinan Dewan penelitian Medis Bangladesh, dikutip dari Reuters.

Uji coba akan dilakukan di tujuh rumah sakit Covid-19 di Dhaka, ibu kota Bangladesh.

2. Brasil

Sebelum dikirim ke Bangladesh, vaksin corona buatan Sinovac telah lebih dulu diuji coba tahap III di Brasil.

Ilustrasi vaksin coronaShutterstock Ilustrasi vaksin corona

Hal itu diumumkan Sinovac pada Senin (6/7/2020) dan menjadikan mereka satu dari empat perusahaan terdepan yang memproduksi vaksin corona.

Tiga perusahaan lain yang juga mengembangkan vaksin Covid-19 ini adalah AstraZeneca yang dikembangkan para peneliti di Universitas Oxford, Sinopharm dari China, dan Moderna dari Amerika Serikat.

Dalam pengujian ini, sebanyak 9.000 tenaga medis profesional direkrut untuk bekerja di fasilitas khusus penelitian Covid-19 yang rencananya dimulai pada bulan ini.

Sinovac mulai mengembangkan calon vaksin corona pada akhir Januari lalu, dan sedang mempersiapkan pabrik untuk vaksin ini.

Baca juga: Vaksin Virus Corona, Sudah Sampai Mana Tahap Pengujiannya?

Diharapkan pabrik ini dapat memproduksi hingga 100 juta vaksin virus corona dalam setahun.

3. Indonesia

Sementara di Indonesia, uji coba klinis fase III vaksin corona dari Sinovac ini rencananya dimulai pada Agustus mendatang.

Pengujian akan dilakukan oleh Universitas Padjadjaran dengan 1.620 vaksin yang akan diujikan pada peserta dengan rentang usia 18-59 tahun di Bandung.

Unpad sendiri merupakan institusi yang sudah berpengalaman dalam pelaksanaan uji klinis vaksin-vaksin yang beredar di Indonesia.

Baca juga: Uji Klinis Vaksin Corona dari Jerman dan AS Tunjukkan Hasil Positif

Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan, uji klinis vaksin untuk Covid-19 ini diagendakan akan berjalan selama enam bulan, sehingga ditargetkan akan selesai pada Januari 2021.

Apabila uji klinis tahap 3 ini lancar dan disetujui BPOM, maka Bio Farma akan memproduksi vaksin corona ini pada Q1 (kuartal 1) tahun 2021.

"Kami sudah menyiapkan fasilitas produksinya, dengan kapasitas produksi maksimal 250 juta dosis (vaksin corona Sinovac)," ungkap Honesti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com