Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca Buruk, Peluncuran Misi Hope Milik Uni Emirat Arab ke Mars Ditunda

Kompas.com - 14/07/2020, 17:05 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

KOMPAS.com - 15 Juli 2020 seharusnya menjadi hari bersejarah bagi Uni Emirat Arab jika wahana antariksa Hope benar meluncur menuju Mars. Sayangnya, cuaca buruk memaksa seluruh pihak yang terlibat untuk menundanya.

Hal ini diumumkan lewat foto cover dari video peluncuran roket H-IIA yang seharusnya disiarkan secara langsung subuh besok oleh channel youtube DiscoverMHI (Mitsubishi Heavy Industries, Ltd.).

Untuk diketahui, Hope seharusnya diluncurkan pada 15 Juli 2020 pukul 00:51:27 pagi (waktu UAE) dari Japan’s Tanegashima Space Centre dengan menumpang roket H-IIA buatan Mitsubishi Heavy Industries.

Baca juga: China sampai UEA Rencanakan Misi ke Mars pada 2020

DiscoverMHI (Mitsubishi Heavy Industries, Ltd.) menulis:

"Siaran langsung peluncuran ditunda karena cuaca buruk. Pembaharuan jadwal peluncuran akan segera diumumkan setelah ditentukan."

Sekilas tentang misi Hope

Misi Hope atau yang bernama Arab "Al Amal" adalah misi interplanet Arab pertama yang didesain untuk menjadi satelit cuaca Mars yang sebenarnya.

Hope rencananya akan mempelajari atmosfer Mars dan membuatkan peta iklim terlengkap dari planet merah tersebut ketika ia tiba di atmosfer planet merah itu pada bulan Februari 2021.

Caranya dengan memonitor interaksi Mars dengan angin Matahari, serta tingkat pelepasan hidrogen dan oksigennya.

Dikarenakan orbitnya yang berbentuk oval besar, Hope akan bisa menangkap sebagian besar atmosfer planet dalam sekali orbit yang berlangsung selama 55 jam.

Baca juga: Juli 2020, Helikopter Pertama NASA untuk Jelajahi Mars Siap Diluncurkan

Misi ini akan berlangsung selama satu tahun Mars agar Hope bisa memonitor seluruh perubahan cuaca di Mars di segala musim dan menangkap fenomena-fenomena cuaca, seperti badai debu.

"Kami akan bisa mencakup seluruh Mars, setiap saat selama satu tahun Mars," ujar Sarah Al Amiri, pemimpin sains dalam misi ini yang juga Menteri Sains Tinggi UEA.

Menanggapi Hope; Richard Zurek selaku peneliti utama untuk Kantor Program Mars di Jet Propulsion Laboratory NASA, mengatakan, UEA tidak hanya bersemangat untuk menjadikan ini sebagai pertunjukan teknologi, tetapi juga sebagai kontribusi terhadap pemahaman ilmiah mengenai Mars.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com