Perhitungan fisika dari udara yang dihembuskan dan aliran udara di dalam ruangan menghasilkan hipotesis tentang kemungkinan mekanisme transmisi SARS-CoV-2 melalui aerosol.
Dengan demikian, saat seseorang menghirup aerosol yang mengandung virus SARS-CoV-2, dia akan terinfeksi Covid-19.
Namun, berapa banyak proporsi droplet yang dapat menghasilkan aerosol tidak diketahui. Begitu pun dengan dosis SARS-CoV-2 di dalam aerosol yang dapat menyebabkan infeksi. Ini masih perlu studi lebih lanjut.
Baca juga: Pernyataan Resmi WHO, Virus Corona Menyebar di Udara dan Menular
3. Penularan melalui benda atau permukaan
Cara lain terinfeksi virus corona SARS-CoV-2 adalah saat Anda menyentuh permukaan atau benda-benda yang terkontaminasi virus.
Benda-benda dapat terkontaminasi bila seseorang yang terinfeksi Covid-19 batuk atau bersin dan ditutup dengan tangan, kemudian tangan itu menyentuh benda-benda.
Nah, saat benda yang terkontaminasi disentuh orang lain dan kemudian menyentuh hidung, mulut, atau mata, virus ini akan menginfeksi orang lain.
Virus dapat bertahan di permukaan seperti plastik dan stainless steel selama dua sampai tiga hari.
Untuk mencegah penularan dengan rute ini, bersihkan dan seringlah menyemprot cairan disinfeksi ke semua permukaan beberapa kali sehari.
4. Fecal-oral
Studi juga menunjukkan bahwa partikel virus dapat ditemukan di kotoran orang yang terinfeksi.
Tetapi para ahli tidak yakin apakah infeksi dapat menyebar melalui kontak dengan tinja orang yang terinfeksi.
Jika seseorang menggunakan kamar mandi dan tidak mencuci tangan, mereka dapat menginfeksi benda dan orang yang mereka sentuh.
Beberapa hewan peliharaan terbukti positif terinfeksi virus corona jenis SARS-CoV-2.
Tidak semua hewan menunjukkan gejala, tapi beberapa hewan memiliki gejala ringan.