Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belajar dari India, Kenali 6 Indikasi Cuaca Ekstrem di Indonesia

Kompas.com - 08/07/2020, 11:03 WIB
Ellyvon Pranita,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

"Tahap berikutnya awan tersebut akan cepat berubah warna menjadi abu-abu atau hitam yang dikenal dengan awan Cumulonimbus (Cb)," ujarnya.

4. Turun hujan

Indikasi pada tahap matang, kata dia, hujan mulai dirasa akan turun.

Hal ini dapat dirasakan dengan mengamati pepohonan di sekitar kita. Ada dahan atau ranting yang mulai bergoyang cepat karena hembusan angin.

Pohon tabebuya yang mulai bermekaran di beberapa pinggir jalan raya di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.KOMPAS.COM/HAMZAH ARFAH Pohon tabebuya yang mulai bermekaran di beberapa pinggir jalan raya di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.

5. Udara dingin

Udara terasa lebih dingin bisa menjadi penanda atau indikasi akan adanya cuaca ekstrem.

Baca juga: Petir Bunuh 147 Orang India, Bagaimana Udara Panas dan Lembap Memicunya?

6. Hujan lebat tiba-tiba

Menurut Miming, biasanya cuaca ekstrem juga bisa terjadi ketika hujan yang pertama kali turun adalah hujan lebat tiba-tiba.

Namun, apabila hujan yang turun awal adalah gerimis, maka kejadian angin kencang jauh dari tempat kita.

"Kondisi tersebut di atas dapat dijadikan indikasi secara umum potensi hujan yang terjadi dapat disertai dengan kilat atau petir, atau angin kencang. Pada beberapa kasus ekstrem mungkin dapat disertai puting beliung atau bahkan hujan es," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com