Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesawat Ruang Angkasa ESA Terbang di Atas Kawah Es Mars, Ini Penampakannya

Kompas.com - 04/07/2020, 19:00 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

KOMPAS.com - Belum lama ini, badan antariksa Eropa (ESA) mengunggah video penerbangan pesawat ruang angkasa mengelilingi planet Mars.

Salah satu pemandangan yang menakjubkan yang ditampilkan ESA yakni penampakan kawah paling menakjubkan di planet merah ini.

Video ini dibuat dengan menggunakan citra dari kamera beresolusi tinggi Mars Express, High Resolution Stereo Camera (HRSC).

Melansir Science Alert, Sabtu (4/7/2020), gambar-gambar yang ditampilkan menunjukkan topografi Mars yang direkam dalam berbagai perspektif.

Baca juga: Mars Ternyata Punya Kawah Raksasa Berisi Es Abadi

Kawah Korolev adalah kawah di Mars dengan berdiameter 82 km dan paling dalam 2 km.

Kawah ini terpelihara dengan baik, terletak di dataran rendah utara Mars.

Tepat di sisi selatan, sepetak besar tanah yang dipenuhi bukit pasir yang mengelilingi bagian dari penutup kutub utara planet merah ini yang dikenal dengan Olympia Undae.

Baca juga: Juli 2020, Helikopter Pertama NASA untuk Jelajahi Mars Siap Diluncurkan

Uniknya, di dalam kawah meski tampak seperti material salju, namun ternyata di dalam kawah berisi es air.

Pada gundukan yang berada di pusat kawah sekitar 1,8 km, sepanjang tahun lapisan es tersebut selalu tebal.

Itu adalah salah satu reservoir es non-polar terbesar di Mars.

Lantas bagaimana lapisan es tersebut tetap stabil di Kawah Korolev?

 

Sama halnya lapisan es kering di Bumi, es air di Mars biasanya berubah dari padat menjadi gas dengan tekanan atmosfer yang rendah.

Mars memiliki sekitar 8 milibar sedangkan di Bumi rata-rata, tekanan atmosfer di permukaan laut adalah 1013,25 milibar, atau sekitar 14,7 pon per inci persegi.

Akan tetapi, suhu juga dapat memengaruhi stabilitas es, sebab es air yang stabil secara permanen di Kawah Korolev, bagian terdalam dari depresi ini bertindak sebagai perangkap dingin alami.

Baca juga: Wahana Antariksa NASA Temukan Tulang Manusia di Mars, Apakah Itu?

Para ilmuwan badan antariksa Eropa, ESA, menjelaskan udara di atas es mendingin dan karenanya lebih berat dibandingkan dengan udara di sekitarnya.

Sebab, seperti diketahui udara adalah penghantar panas yang buruk, sehingga gundukan es air secara efektif terlindungi dari pemanasan dan sublimasi.

Nama kawah es di Mars ini, Kawah Korolev, dinamai dari insinyur roket Rusia dan desainer pesawat ruang angkasa Sergei Pavlovich Korolev (1907-1966).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com