Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Intip Dapur BMKG, Begini Cara Membuat Prakiraan Cuaca Wilayah Anda

Kompas.com - 01/07/2020, 08:03 WIB
Yohana Artha Uly,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

Sementara itu, pengamatan kualitas udara di lakukan oleh Stasiun GAW (Global Atmosphere Watch) dan pengamatan unsur medan bumi (percepatan tanah, magnet bumi, gempa bumi) di lakukan oleh Stasiun Geofisika.

2. Pengamatan juga dilakukan secara otomatis menggunakan alat-alat canggih untuk mendukung data analisis dan prakiraan, seperti pendeteksi petir (lightning detector), alat yang digunakan untuk mendeteksi kejadian petir termasuk jenis dan tipe petir.

Ada radar cuaca untuk memonitor pergerakan awan, curah hujan, jenis awan, intensitas curah hujan secara real time pada suatu daerah dengan jangkuan 250 kilometer. Ada juga ARG (Automatic Rain Gauge) atau dikenal penakar hujan otomatis, alat yang digunakan untuk mengukur curah hujan dalam satuan waktu.

Lalu, ada AWS (Automatic Weather Station) yang digunakan untuk mengukur unsur-unsur cuaca secara otomatis, yakni suhu, angin, kelembapan, radiasi matahari, curah hujan, dan tekanan udara. Alat ini diletakkan di wilayah yang berada di luar jangkuan stasiun pengamatan.

Baca juga: BMKG: Musim Kemarau 2020 di Indonesia Cenderung Basah, Ini Faktor Pemicunya

3. Kemudian data pengamatan yang dihasilkan, baik dari stasiun maupun dari peralatan otomatis, masuk ke dalam PC server.

4. Data dari PC server tersebut kemudian masuk ke dalam server pusat. Begitu pula data dari satelit cuaca juga masuk ke server pusat. Data-data ini diatur secara sistematik dan terstuktur untuk mencegah terjadinya server down.

5. Selanjutnya data yang masuk tersebut diolah dalam komputer analis dan perkiraan, sehingga dihasilkan prakiraan cuaca harian dan mingguan.

Selain itu, dihasilkan pula cuaca penerbangan, cuaca maritim, peringatan dini, perubahan iklim, prakiraan iklim, kualitas udara, hingga gempa bumi dan tsunami.

6. Informasi yang dihasilkan dari pengolahan data itu pun dibagikan ke masyarakat luas, seperti setiap harinya informasi prakiraan cuaca didapatkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com