KOMPAS.com - Alergi yang dimiliki anak, tidak hanya memengaruhi kondisi kesehatan fisiknya saja. Menurut psikolog dari TigaGenerasi Putu Andani, M.Psi, alergi juga dapat memengaruhi kondisi psikologi si kecil dan orangtuanya.
Dalam aspek perkembangan anak, penyakit alergi akan berdampak pada fisik, sosial, dan kognitifnya.
Bagaimana itu bisa terjadi? Begini penjelasannya.
Baca juga: Kenali Penyebab Alergi pada Anak, dari Keturunan hingga Lahir Caesar
1. Aspek fisik
Aspek fisik yang dimaksudkan adalah motorik sang anak. Ini berkaitan dengan kesehatan secara fisik, energi, motorik kasar dan motorik halus anak tersebut.
Seperti diketahui, penyakit alergi ini berdampak pada kondisi fisik yang dapat dilihat secara langsung dari fisiknya.
2. Aspek sosial
Putu berkata, aspek sosial berkaitan erat dengan kondisi emosional anak.
Pada aspek sosial-emosional ini, anak-anak sudah mulai melakukan pertemanan, manajemen emosi, hubungan dengan orang tua, dan lingkungan di sekitarnya.
"Jika anak mengalami alergi, bukan tidak mungkin ini mempengaruhi reaksinya secara emosional terhadap orang lain," kata Putu dalam diskusi daring bertajuk Danone Bicara Gizi: Allergy Prevention, Kamis (25/6/2020).
3. Aspek kognitif
Pada aspek kognitif, kemampuan bahasa menjadi yang paling mendominasi dalam perkembangannya.
"Aspek kognitif, bahasa ini berpengaruh terhadap daya pikir, daya tangkap dan juga bahasa verbal dan non-verbal anak itu," jelasnya.
Gangguan pada fisik dan juga aspek sosial akan memicu penurunan beragam kemampuan yang ada dari aspek kognitif ini.
Putu menegaskan bahwa dampak psikologis yang bisa terjadi ketika anak mengalami alergi, tidak hanya akan dirasakan oleh anak, tapi juga orangtuanya.