Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/06/2020, 18:03 WIB
Ellyvon Pranita,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dalam upaya berjuang melawan pandemi Covid-19, para ahli dari berbagai negara di dunia sedang berupaya melakukan banyak kajian atau penelitian ilmiah tentang virus SARS-CoV-2.

Komite Etik Peneliti Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Kuntjoro Harimuti menyampaikan bahwa kuantitas publikasi ilmiah tentang Covid-19 per tanggal 30 Mei 2020 saja, dari data PubMed dengan kata kunci Covid-19 atau SARS-CoV-2 memiliki jumlah hasil penelitian mencapai 17.300.

"Ini hanya dari satu database saja. Masih ada database lain dan juga penelitian yang tidak masuk dalam data based," kata Kuntjoro dalam diskusi daring bertajuk "Research Ethics in Covid-19 Pandemic", Jumat (19/6/2020).

Baca juga: Ini 5 Penelitian yang Memberikan Harapan dalam Melawan Corona

Sementara dari data yang masuk dalam registrasi clinicaltrials.gov pada akses per tanggal (30/5/2020), juga terdata ada 1.844 studi klinis. Serta, metanalisis untuk registrasi tinjauan pustaka sistematis mencapai 1.075.

Menurut dia, hal ini menunjukkan dengan adanya pandemi ini orang mulai berlomba-lomba melakukan penelitian terkait Covid-19.

"Ini ada hal yang baik karena harapannya dengan banyaknya penelitian yang dilakukan, maka banyak juga persoalan terkait Covid-19 ini yang bisa terjawabkan. Tapi harus tetap memperhatikan etik dan integritas tadi," ujar dia.

Penelitian di masa pandemi

Menurut Kuntjoro, banyaknya penelitian tentang Covid-19 ini sebagian besar mengambil contoh persoalan dan bahan dasar pada penelitian epidemi Ebola yang sudah beberapa kali terjadi di dunia.

Pembelajaran dari kasus epidemi tersebut dilakukan untuk menemukan pengobatan dan pencegahan yang paling efektif terhadap Covid-19.

Akan tetapi, kata dia, ini seharusnya penelitian itu dilakukan sama seperti tidak pandemi.

Baca juga: 7 Manfaat Kunyit yang Diakui Penelitian Barat

Justru, penelitian pada saat pandemi harus memperhatikan banyak hal karena penelitiannya harus selalu menggunakan manusia dan penelitian dilakukan berkejaran dengan waktu.

"Maka yang berhubungan terhadap subyek manusia itu harus diperhatikan dan ada standar-standarnya yang harus diikuti," tegas dia.

Semua penelitian berkejaran dengan waktu.

"Tetapi penelitian harus tetap valid, social value (nilai sosial) yang baik dan harus memperhatikan risiko ketika kita akan melakukan penelitian," ujar dia.

Ilustrasi vaksin coronaShutterstock Ilustrasi vaksin corona

Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan penelitian selama pandemi Covid-19.

1. Memperhatikan institusi penelitian lokal

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com