Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penelitian Covid-19 seperti Perlombaan, Ini yang Harus Diperhatikan

Komite Etik Peneliti Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Kuntjoro Harimuti menyampaikan bahwa kuantitas publikasi ilmiah tentang Covid-19 per tanggal 30 Mei 2020 saja, dari data PubMed dengan kata kunci Covid-19 atau SARS-CoV-2 memiliki jumlah hasil penelitian mencapai 17.300.

"Ini hanya dari satu database saja. Masih ada database lain dan juga penelitian yang tidak masuk dalam data based," kata Kuntjoro dalam diskusi daring bertajuk "Research Ethics in Covid-19 Pandemic", Jumat (19/6/2020).

Sementara dari data yang masuk dalam registrasi clinicaltrials.gov pada akses per tanggal (30/5/2020), juga terdata ada 1.844 studi klinis. Serta, metanalisis untuk registrasi tinjauan pustaka sistematis mencapai 1.075.

Menurut dia, hal ini menunjukkan dengan adanya pandemi ini orang mulai berlomba-lomba melakukan penelitian terkait Covid-19.

"Ini ada hal yang baik karena harapannya dengan banyaknya penelitian yang dilakukan, maka banyak juga persoalan terkait Covid-19 ini yang bisa terjawabkan. Tapi harus tetap memperhatikan etik dan integritas tadi," ujar dia.

Penelitian di masa pandemi

Menurut Kuntjoro, banyaknya penelitian tentang Covid-19 ini sebagian besar mengambil contoh persoalan dan bahan dasar pada penelitian epidemi Ebola yang sudah beberapa kali terjadi di dunia.

Pembelajaran dari kasus epidemi tersebut dilakukan untuk menemukan pengobatan dan pencegahan yang paling efektif terhadap Covid-19.

Akan tetapi, kata dia, ini seharusnya penelitian itu dilakukan sama seperti tidak pandemi.

Justru, penelitian pada saat pandemi harus memperhatikan banyak hal karena penelitiannya harus selalu menggunakan manusia dan penelitian dilakukan berkejaran dengan waktu.

"Maka yang berhubungan terhadap subyek manusia itu harus diperhatikan dan ada standar-standarnya yang harus diikuti," tegas dia.

Semua penelitian berkejaran dengan waktu.

"Tetapi penelitian harus tetap valid, social value (nilai sosial) yang baik dan harus memperhatikan risiko ketika kita akan melakukan penelitian," ujar dia.

1. Memperhatikan institusi penelitian lokal

2. Memperhatikan keterbatasan dari komite etik lokal, yang mungkin secaraa saintifik kapasitasnya terbatas

3. Komite etik harus mampu mempercepat proses pengajuan persetujuan etik

4. Penelitian-penelitian yang dikerjakan harus bisa berkontribusi terhadap upaya penanggulangan epidemi

5. Penjelasan dan persetujuan mengatasi hambatan saat penelitian

6. Metodelogi perlu diperhatikan dengan benar saat melakukan penelitian

7. Menjaga integritas peneliti dan penelitian, termasuk penggunaan metode dan sistematika penelitian yang tepat dan benar.

https://www.kompas.com/sains/read/2020/06/23/180300523/penelitian-covid-19-seperti-perlombaan-ini-yang-harus-diperhatikan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke