Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Aman Beli Hewan Kurban Agar Tak Terinfeksi Corona

Kompas.com - 21/06/2020, 12:02 WIB
Ellyvon Pranita,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebentar lagi, umat muslim di berbagai wilayah dunia menyambut Hari Raya Idul Adha. Satu hal yang pasti dilakukan adalah menyembelih hewan kurban, baik kambing maupun sapi.

Di tengah pandemi Covid-19 ini, Kementerian Pertanian Republik Indonesia telah mengeluarkan Surat Edaran tentang Pelaksanaan Kegiatan Kurban dalam Situasi Bencana Nonalam Covid-19 agar berjalan dengan aman.

Hal ini dimaksudkan agar masyarakat mampu beradaptasi dengan tatanan hidup baru atau new normal, di saat menjalankan aktivitas atau perayaan yang tidak bisa ditinggalkan.

Baca juga: 3 Faktor Pemicu Pandemi Corona dan Penyakit Zoonosis, hingga Penanganannya

Kepala Balai Penelitian Teknologi Bahan Alam Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Satriyo Krido Wahono mengatakan masyarakat harus tetap melaksanakan protokol keamanan kesehatan dalam melakukan penyembelihan hewan kurban nanti.

Selain itu, penyembelihan hewan kurban harus dilakukan secara aman. Oleh karena itu masyarakat perlu memperhatikan beberapa aspek dalam manajemen pengelolaan hewan kurban.

Di antaranya adalah aspek ilahiyyah yaitu ibadah dan taqarrub. Serta, aspek insaniyaah yaitu sisi kemanusiaan, sosial dan ekonomi.

"Aspek kesejahteraan hewan menjadi isu yang juga diperhatikan untuk menghasilkan produk daging kurban yang berkualitas dan sesuai dengan syariat," kata Satriyo dalam diskusi daring bertajuk "Ngaji Teknologi Penanganan Produk Kurban di Masa Pandemi," Jumat (12/6/2020).

Baca juga: Ahli Peringatkan, Virus Corona Bukan Pandemi Terakhir dari Hewan Liar

Tidak hanya itu, Satriyo juga mengingatkan bahwa kegiatan lainnya mulai dari pemeliharaan hewan kurban, penjualan, pengiriman penyembelihan, hingga pembagian kepada masyarakat juga perlu perhatian khusus.

"Masyarakat harus memperhatikan aspek keamanan pangan yang berpedoman pada ASUH yaitu aman, sehat, utuh dan halal," ujar dia.

Jual-beli hewan kurban secara daring

Seperti diketahui, kendati saat ini di berbagai daerah sudah memasuki masa transisi dari Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) menuju tatanan hidup baru atau new normal.

Akan tetapi, untuk mencegah penyebaran Covid-19 ini. Mobilitas masyarakat harus terus dibatasi termasuk mengenai kegiatan jual-beli hewan kurban untuk hari raya Idul Adha nanti.

Baca juga: Hewan-Hewan Raksasa Pernah Hidup di Muka Bumi, Ini Buktinya

Oleh sebab itu, Peneliti Domba di Balai Penelitian Teknologi Bahan Alam LIPI, Awistaro Angger Sakti mengatakan bahwa menjual dan membeli hewan kurban secara daring atau online pilihan terbaik yang bisa dilakukan saat ini.

"Terdapat alternatif untuk meminimalkan kontak secara langsung dengan membeli hewan kurban secara daring," kata dia.

Pedagang memanfaatkan trotoar untuk berjualan hewan kurban di Jalan KH Mas Mansyur, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (7/8/2019). Kambing yang didatangkan dari daerah di Jawa Tengah tersebut ditawarkan antara Rp 2,5 juta hingga Rp 6,5 juta, tergantung beratnya kambing.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Pedagang memanfaatkan trotoar untuk berjualan hewan kurban di Jalan KH Mas Mansyur, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (7/8/2019). Kambing yang didatangkan dari daerah di Jawa Tengah tersebut ditawarkan antara Rp 2,5 juta hingga Rp 6,5 juta, tergantung beratnya kambing.

Hal yang harus disertakan dalam jual-beli daring hewan untuk kurban setidaknya adalah data gigi, foto hewan kurban secara fisik, juga bobot badan digital.

Agar dampak buruk seperti penipuan atau ternyata hewan kurban yang dibeli tidak layak dan lain sebagainya, lebih baik penjual dan pembeli sudah saling mengenal.

"Disarankan juga agar calon pembeli hewan kurban telah mengenal penjual," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com